BANDAR LAMPUNG

Bapol PP Tambah Personel Guna Perketat Pengamanan PKL

BANDARLAMPUNG – Jumlah personel Pol PP Kota Bandarlampung ditambah guna memperketat pengamanan Pedagang Kaki Lima (PKL) atau pedagang portable yang masih berdagang di Jalan Bukit Tinggi, Tanjung Karang Barat.

Kepala Bapol PP Kota Bandarlampung, Suhardi Syamsi mengatakan, dengan menambah personel di lapangan ini, untuk melakukan pengawasan guna memperkecil kemungkinan munculnya pedagang kaki lima yang masih berdagang disepanjang jalan.

“Untuk pedagang-pegadang portabel, saat pembongkaran itu kita hanya menempatkan satu pleton yang terdiri dari 20 orang untuk pengawasan. Tapi saat ini kita sudah menambahkannya menjadi dua pleton, baik itu pansus wanita maupun tim PJR (Patroli Jalan Raya),” ungkap Suhardi Syamsi, kemarin.

Tidak hanya pengawasan di Jalan Bukit Tinggi, kata Suhardi, pengawasan juga dilakukan di Jalan Batusangkar.

“Sesuai instruksi pimpinan, sepanjang Jalan Bukit Tinggi dan Batusangkar itu harus kosong dari pedagang kaki lima, harapan kita para pedagang dapat pindah sesuai dengan tempat yang sudah disiapkan, bahkan mereka diberikan alternatif oleh Dinas Perdagangan untuk bisa naik ke lantai dua Bambu Kuning atau ke Pasar SMEP,” ungkapnya.

Ia juga berharap, pedagang bisa patuh untuk kebaikan bersama, juga untuk kepentingan masyarakat Bandarlampung agar akses jalan menjadi lancar.

“Untuk pedagang portabel yang masih bermunculan, nanti secara bertahap kita akan lakukan pendekatan secara persuasif agar mereka tidak berdagang disitu lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bandarlampung, Sukarma Wijaya mengatakan, bahwa Pemkot sudah sangat berusaha memfasilitasi pedagang perihal hal ini.

“Kami sudah berikan fasilitas kepada mereka, tidak hanya di Pasar Bambu Kuning tapi juga di Pasar SMEP. Soal mereka belum menggunakannya itu kembali kepada pedagang,” kata dia.

Sukarma juga memastikan, bahwa Banpol PP akan terus mengawasi daerah tersebut.

“Sudah ada tugas khusus untuk itu, kalau ada pedagang yang mau coba-coba akan kita halau. Padahal tempat sudah kita sediakan dan gratis 6 bulan,” pungkasnya. (ina/din)

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.