HarianCakra.Co.Id. – Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bumi Nabung, Kabupaten Lampung Tengah, sangat memprihatinkan. Sejak adanya Pandemi Covid-19 kelompok tani tidak lagi mendapatkan bantuan.
Selain itu, kelompok tani yang terletak kecamatan bumi nabung, berjumlah sekitar 164 kelompok yang aktif sampai saat ini hanya tersisa sekitar 120 kelompok saja.
Adapun bantuan yang biasa di terima petani seperti benih padi, jagung, kedele sekarang tidak ada lagi bantuan tersebut.
“Kami sekarang gak pernah lagi nerima bantuan benih padi, jagung, dan yang lain-lainnya. bantuan yang seperti itu terakhir kami terima ditahun 2019 saja”, ujar Agus Suseno selaku anggota Yunit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Buminabung saat diminta keterangan HarianCakra.Co.Id. Senin (16/08/2021).
Agus Suseno juga mengatakan, bantuan dari pemerintah hanya pupuk subsidi yang masih berjalan lancar.
“Semenjak adanya pandemi covid-19 ini dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 kita tidak pernah mendapatkan bantuan dari dinas terkait karena sekarang banyak bantuan yang di pangkas. Dan sekarang kami hanya bisa menerima pupuk subsidi saja”, katanya
Agus suseno juga menjelaskan, penebusan pupuk subsidi hanya bisa di ecer sesuai dengan kelompok tani yang harus menerima pupuk tersebut.
Saat ini pupuk yang dialokasikan akan di batasi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan untuk membatasi pemakaian pupuk tersebut.
“Seperti yang kita ketahui selama ini pupuk subsidi yang dialokasikan pemerintah habis terus menerus, jadi pemakaian pupuk tersebut harus kita batasi dengan syarat dan ketentuan, karena bantuan pupuk ini terbatas”, imbuhnya.
Lanjut agus suseno jatah pupuk subsidi hanya cukup dipakai untuk lahan 2 hektar saja selebihnya nonsubsidi, padahal dalam satu kelompok tadi lahan yang akan mereka kelola bisa mencapai 25 hektar.
“Kami hanya bisa mengharapkan semoga bantuan – bantuan ini bisa cepet pulih lagi dan para petani bisa bersemangat lagi untuk mengelola lahan pertanian mereka”, pungkasnya. (rmn/hjd/red)