HarianCakra.Co.Id – Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad bersama Ketua DPRD Lampung Tengah Soemarsono mengundang para pelaku seni yang ada di Kabupaten Lampung Tengah di Ruang BJW Nuwo Balak.
Hadir sejumlah 28 orang perwakilan Pekerja seni yang ada di Lampung Tengah (Jumat 13 Agustus 2021 pukul 20.00Jumat 13 Agustus 2021 pukul 20.00)
Acara tersebut guna mencari solusi terbaik agar para pekerja seni yang terdampak situsi covid 19 bisa tetap berkarya kembali, walaupun tetap ada batasan dan peraturan yang dibuat nantinya.
Pekerja seni yang hadir mengucapkan terima kasih atas undangan acara tersebut dan mengapresiasi apa yang sudah di lakukan Pemerintah Daerah dalam percepetan penanganan covid yang dilakukan dan pekerja seni mendukung penuh apa yang menjadi keputusan Forkopimda Lampung Tengah.
Ketua DPRD Soemarsono mengatakan turut prihatin apa yang dirasakan oleh pekerja seni di masa pandemi ini, namun demi keselamatan umat manusia Forkopimda harus melakukan apa yang menjadi ketentuan bersama. Sehingga Lampung Tengah saat ini bisa menjadi percontohan di Lampung dalam percepatan penanganan covid 19 ini.
Sementara itu Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad dan forkopimda meminta maaf atas keputusan yang dilakukan ini, keputusan ini merupakan upaya demi menyelematkan umat manusia yang menjadi hukum tertinggi dimasa pandemi ini.
Keputusan yang sangat sulit pada saat itu diambil oleh Bupati Lampung Tengah dalam pembatasan kegiatan masyarakat, namun semua itu dilakukan demi menekan angka covid 19. Bupati berharap para pelaku seni bisa sedikit bersabar, mengingat kondisi covid 19 saat ini masih tinggi.
Kedepan Forkopimda akan mempersiapkan dan membuat aturan yang ingin berkarya kembali dan tentunya tidak memberatkan tuan rumah acara dan para pekerja seni. Bupati juga kedepan akan meminta dinas terkait untuk mendata seluruh jumlah pekerja seni di Lampung Tengah yang kedepan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah Daerah Lampung Tengah. Pemerintah Lampung Tengah juga telah memiliki aplikasi “ SIGARUDA “ yang ingin mendaftakan paguyuban seni dan sanggar di Lampung Tengah. (rls/red)