INFO TERBARU

DPRD Pesawaran Akan Panggil Bapenda Pesawaran Soal Belanja Barang Mewah

Cakralampung.com – Kebijakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pesawaran bergaya mewah dengan membeli smartphone mewah menuai sorotan dan kritik dari DPRD Pesawaran.

Terlebih, kondisi anggaran pemda Pesawaran yang depisit. Serta adanya kebijakan pusat yang meminta pemda untuk melakukan efisiensi anggaran. Untuk itu pihak DPRD Pesawaran akan memanggil Banpeda untu menyikapi hal ini.

“Kami (DPRD Kabupaten Pesawaran) menyoroti pembelian dua unit smart phone mewah senilai Rp50,2 juta oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pesawaran, kami akan panggil Bapenda, ” Ketua DPRD Pesawaran, Achmad Rico Julian.

Bapenda Pesawaran diduga juga mark-up dalam pembelian satu unit gadget tipe Samsung Galaxy S24 dengan harga Rp19,3 juta dan satu Ipad Air M2 11 inci dengan harga Rp25,9 juta.

Harga pembelian ini berbeda jauh dari harga pasar, dimana pada Samsung Galaxy S24 dibanderol dengan harga Rp9,9 juta-Rp12 juta dan untuk Ipad Air M2 11inci dibanderol dengan harga Rp12,2 juta-Rp16,2 juta.

“Kalau fungsinya jelas, tidak ada masalah. Tapi kalau ada mark-up harga, ya kita lihat saja. Misalnya di toko handphone ini cuma Rp2 juta, dan tiba-tiba dengan tipe yang sama jadi harga Rp5 juta. Nah itu silahkan di cross check. Itu berarti kan salah,” ujar Rico Julian di ruang kerjanya, Kamis (18/9/2025).

Rico mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti ke tahap yang lebih tinggi dan memverifikasi ulang dalam laporan permasalahan ini.

“Kalau alasan mereka untuk kerja itu wajar, tetapi tidak wajar itu kalau harga handphone ditempat lain Rp2 juta tetapi dibeli dengan harga Rp10 juta itu tidak masuk akal, dan patut kita proses ke tingkat yang lebih tinggi lagi untuk meng-cross check itu,” kata Rico.

Menurutnya, karena dana pembelian smart phone itu berasal dari uang rakyat, maka semua masyarakat memiliki hak untuk mempertanyakan atas pembelian smart phone tersebut.

“Sementara ini belum (pemanggilan,red), tetapi kalau alasan mereka tidak tepat maka akan kita panggil, apalagi budget dana Rp50,2 juta itu uang masyarakat, jangan main-main dan itu bisa saya panggil,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, DPRD membuka ruang bagi publik dan media untuk ikut mengawasi.

“Silahkan kawan-kawan media cek di pasaran. Kalau memang ada indikasi markup, kasih ke saya. Nanti DPRD bisa tindaklanjuti dengan memanggil dinas terkait,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Pesawaran, Saptoni menyayangkan, dugaan markup yang dilakukan oleh Bapenda Pesawaran.

“Kalau harga yang diajukan tidak sesuai dengan harga dilapangan, ya salah mereka (Bapenda,red). Mengapa mereka melakukannya?,” kata Saptoni.

Saptoni juga menegaskan akan segera melakukan klarifikasi dengan memanggil Bapenda Pesawaran. (kjk/din)

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.