CakraLampung.com, Lampung Barat – Tidak adanya kegiatan pertandingan bola kaki antar pekon ditingkat Kecamatan Belalau, banyak cuitan menohok diberbagai Sosial Media (Somed) seperti di Facebook maupun stori WhatsApp.
Bagaimana tidak!, sejak turun-temurun Lapangan bola Kecamatan Belalalau yang ada di pertengah Pekon Kenali, jelang 17 Agustus selalu ramai dengan adanya pertandingan bola kaki antar pekon.
Namun hingga H-7 perayaan hari kemardekan Republik Indonesia (RI) Ke-79 tidak ada tanda-tanda kehidupan dilapangan Tanjung Menang, nama dari lapangan bola pekon kenali.
Jangankan pertandingan bola, kegiatan lainnya juga tampak lengang, hingga membuat masyarat kecewa, yang dilampiaskan dengan cuitan di Facebook.
Pantawan wartawan media ini, cuitan diunggah salah satu akun Facebook Fajrin Uncu Belalau.
Dia menuliskan, Entahlah Saya Tidak Mengerti Akan Ketidaktahuan Saya, Atau Memang Saya Bukan seorang Tokoh, Atau Mungkin Saya Bukan Pejabat Yang Bisa Memutuskan Segala Keputusan…
Yang Jelas Saya Asli Masyarakat Kenali Yang Menyesalkan Kegiatan Yang seharusnya Dimeriahkan Setiap Memperingati Hari kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 dengan Adanya Pertandingan Bola Kaki Antar Kampung Setiap Sore Hari untuk Menghibur Masyarakat Belalau Pada Umumnya, Hanya Tinggal Kenangan…
Mungkin Itu Dulu & Sekarang Saya Akan Tanyakan Kepada Rumput Hijau Yang menghiasai Lapangan Merdeka Kenali yang disebut “LapanganTanjung Menang Kenali”….
Unggahan satu jam lalu itu, sudah mendapat 65 komentar, 34 like dan satu kali dibagikan.
Berbagai komentar dilantorkan, yang intinya mereka kecewa dengan tidak adanya pertandingan bola kaki, yang merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya untuk memeriahkan hari 17’an.
Salah satu tanggapan cuitan tersebut datang dari, “Pak Ciek Pc, Nuppuh hani almarhum SAKIR so..
Kik nyak mak dok lagi
MAK DOK LAGI ACARA MAIN BAL HANA..
Jadi tanno temon cawa na.
Dengan bahasa daerah Lampung yang artinya,”Benar kata almarhum Sakir, kalau saya tidak ada lagi, tidak ada lagi acara main bola. Jadi betul kata dia,” tulisnya.
Sakir diketahui adalah salah satu Legend, sebagai wasit saat pertandingan bola kaki antar Pekon (Desa) husunya di Kecamatan Belalau.
Sementara salah seorang warga Pekon Kenali Vera, di Story WA nya, menuliskan telat nonton, khadu bubar dija yang artinya (Telat Nonton Disini Sudah Bubur) dengan menggunggah poto lapangan bola Tanjung menang Pekon Kenali, yang tampak lengang hanya terlihat rerumputan hijau memenuhi lapangan. (Edi)