LAMPUNG UTARA

Pupuk Subsidi Kurang, Pemkab Lampura Minta Petani Gunakan Pupuk Organik

 

 

Cakra Lampung , Lampung Utara – Lantaran ketersediaan pupuk subsidi di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) dirasa kurang dari kebutuhan, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampura meminta petani untuk menggunakan pupuk organik.

 

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Utara, Muntofik, saat diwawancarai di ruangannya, Selasa (6/2/2024).

 

“Kalau untuk kebutuhan pupuk kita, kalau secara keseluruhan tentu kurang,” ujarnya.

 

Saat ditanyai terkait adanya kelangkaan pupuk, Muntofik menyangkal hal tersebut.

 

“Tapi ini bukan karena tidak ada atau langka, tapi hanya kurang dari yang dibutuhkan,” katanya.

 

Ia menjelaskan, jika jumlah pupuk organik untuk Urea hanya terserap sebesar 52 persen.

 

“Pupuk subsidi itu bukan langka, tapi kurang. Untuk pupuk Urea hanya terserap sebesar 52 persen, atau 15.583 ton, untuk Kabupaten Lampung Utara dan tersebar di seluruh kecamatan,” paparnya.

 

Sementara, lanjutnya, untuk pupuk NPK hanya terserap sebesar 29 persen.

 

“Kalau untuk NPK sendiri, itu ada 15.777 ton, atau hanya terserap 29 persen,” tuturnya.

 

Pihaknya juga menyebutkan, pupuk subsidi hanya diberikan untuk sembilan komoditi, dan tidak termasuk singkong.

 

“Kalau pupuk subsidi itu, untuk komoditas padi, jagung, kedelai, dan untuk tanaman pangan. Kemudian cabai, bawang merah bawang putih dan untuk perkebunan sendiri, itu kopi, kakao dan tebu,” jelasnya.

 

“Jadi pupuk subsidi ini untuk sembilan komoditi. Kalau singkong itu tidak masuk pupuk subsidi,” sambungnya.

 

Ia meminta, agar petani dapat beralih menggunakan pupuk organik.

 

“Kalau untuk imbauan kami, agar para petani Lampung Utara harus bergeser sedikit dari pemakaian pupuk kimia ke pupuk organik,” ucapnya.

 

“Karena pupuk organik yang dibuat secara tradisional kan sudah ada, ada pupuk cair biosaka, dan alat serta bahannya lebih mudah didapat,” lanjutnya.

 

Selain itu, pihaknya juga akan berupaya untuk menambah kebutuhan pupuk subsidi yang ada di Kabupaten Lampung Utara.

 

“Tentu kami berupaya untuk menambah kebutuhan pupuk yang ada di Kabupaten Lampung Utara ini, apalagi sudah ada penyampaian dari presiden, ada tambahan Rp 14 triliun untuk kebutuhan pupuk atau 2,5 juta ton untuk seluruh Indonesia,” kata Muntofik.

 

Pihaknya juga masih menunggu hasil dari kementerian terkait adanya penambahan pupuk tersebut.

 

“Dan juga itu belum tau, apakah untuk Lampung Utara mendapat tambahan pupuk atau tidak, kita menunggu dari kementrian,” pungkasnya.(Hasan)

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.