Cakralampung.com – Bidang kesehatan harusnya menjadi prioritas pemerintah dalam menjalankan program kerja kepemerintahan. Pasalnya, program kesehatan ini langsung dapat dirasakan masyarakat.
Namun apa jadinya, jika jaminan kesehatan masyarakat yang dicover melalui BPJS Kesehatan belum dibayarkan oleh pemerintah Kabupaten Pesawaran. Tentu saja hal ini bisa mensengsarakan rakyat.
Bupati Pesawaran terpilih dalam Pilkada Pesawaran 2024, Aries Sandi DP sangat konsen memerhatikan jaminan kesehatan masyarakat Pesawaran.
Pasalnya, ada sekitar 70 ribu masyarakat di kabupaten berjuluk Bumi Andan Jejama atau sekitar Rp 25 Miliar saat ini disinyalir masih terhutang.
Untuk itu Adin Aries -sapaan akrab Aries Sandi meminta kepada pemerintah daerah Pesawaran untuk segera membayarkan hutang BPJS tersebut. Dan hutang tersebut dapat terbayar sebelum masa jabatan Bupati Dendi Ramadhona berakhir.
“ hutang BPJS ini harus dibayarkan sebelum masa kerja Bupati Dendi usai. Karena ada sekitar 70 ribu masyarakat Pesawaran yang jaminan kesehatannya dicover oleh BPJS,”tegas Aries Sandi.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Media Aprilia saat dikonfirmasi melalui pesan whats app berapa jumlah hutang BPJS yang belum terbayarkan.
Dan apakah sudah menganggarkan jaminan kesehatan BPJS yang terhutang tersebut? Media mengatakan bahwa pemerintah daerah Pesawaran masih terhutang sekitar Rp 11 miliar.
“ Memang benar kita terhutang, bukan Rp 25 miliar tapi sekitar Rp 11 miliar. Dan saat ini status kepesertaan masih aktif. Tapi kalau tidak ada pembayaran atau cicilan, bisa jadi pada tahun depan, status kepesertaan jadi non aktif,”ungkap Media.
Dijelaskan, hutang BPJS yang belum terbayar selama satu semestar atau sejak Juni hingga Desember 2024. Paling tidak jika dibayarkan atau ada cicilan status BPJS masih aktif hingga tahun depan. Dimana, ada tiga skema premi BPJS, yakni melalui APBD Kabupaten Pesawaran, APBD Provinsi dan APBN.
“ Kita sudah anggarkan sekitar Rp 28 miliar untuk kebutuhan premi BPJS Tahun 2025. Alokasi anggaran tersebut sudah termasuk hutang BPJS tahun 2024,”pungkasnya. (zri/ndi)