Ditulis oleh :
Henni Elfandari, S.P., M.Si.
Ketua Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kelompok Wanita Tani (KWT) Bina Sejahtera merupakan salah satu kelompok tani yang membudidayakan jamur tiram sebagai sumber mata pencaharian lainnya selain bertani padi sawah.
Jumlah anggota KWT Bina Sejahtera adalah sebanyak 20 orang dan bertempat di Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu (47 km dari Politeknik Negeri Lampung). Namun produki jamur tiram oleh KWT Bina Sejahtera belum optimal dan belum dilakukan secara berkelanjutan.
Dalam upaya peningkatan keterampilan KWT Bina Sejahtera dalam membudidayakan jamur tiram maka tim Dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) yang terdiri dari 5 Dosen Hortikultura, melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Bina Sejahtera Pekon Sukoyoso Melalui Peningkatan Keterampilan Budidaya Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Guna Mendukung Program Ekonomi Kreatif Desa”.
PKM ini sendiri dibantu oleh 3 orang mahasiswa Prodi Hortikultura, yang berperan dalam membantu penyiapan alat dan bahan serta dalam kegiatan praktik PKM.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (10 September 2024) tersebut dihadiri oleh 20 orang anggota KWT Bina Sejahtera Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu yang diketuai oleh ibu Tino Yuliati.
Menurut Tino Yuliati, masalah yang dihadapi oleh KWT Bina Sejahtera Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, yaitu masih belum banyak anggota KWT Bina Sejahtera dan anggota KWT lain di Kecamatan Sukoharjo yang terampil dalam budidaya jamur tiram terutama pembuatan baglog sebagai media tanam jamur tiram.
“Umumnya ibu-ibu anggota KWT Bina Sejahtera hanya membantu para suami di sawah sehingga kegiatan pelatihan pembuatan baglog jamur untuk budidaya jamur tiram sangat penting untuk menunjang produktifitas dan kreatifitas para anggota KWT ,” katanya.
Karena itu, Politeknik Negeri Lampung melalui salah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Polinela merasa memiliki peran dan tanggung jawab memberikan solusi atas masalah dan kendala yang dihadapi KWT Bina Sejahtera Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, terutama dalam memberikan pelatihan pembuatan baglog jamur tiram sehingga ibu-ibu anggota KWT mempunyai kegiatan sampingan yang tentunya dapat mendapatkan penghasilan tambahan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Kegiatan PKM ini diketuai oleh Henni Elfandari, S.P., M.Si. dengan 4 anggota, yaitu Mustika Adzania Lestari, S.P., M.P., Hevia Purnama sari, S.P., M.Si, Desty Aulia Putrantri, S.P., M.Si dan Reza Zulfahmi, S.P., M.Si.
Dalam hal ini tim dosen Polinela menyampaikan bahwa pembuatan baglog jamur tiram sebagai langkah awal dalam proses pemberdayaan pada nggota kelompok wanita sehingga dapat memiliki keterampilan baru yang mendatangkan pundi-pundi uang guna memenuhi kebutuhan keluarga.
“Para anggota KWT Bina Sejahtera diharapkan dapat menjadi lebih kreatif dan inovatif dengan pelatihan pembuatan baglog jamur tiram,” terang Henni Elfandari.
Lebih lanjut Henni pun menyampaikan, bahwa pelatihan pembuatan baglog jamur tiram dapat ditularkan kepada KWT-KWT lainnya yang ada di Kecamatan Sukoharjo.
“Sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu KWT Bina Sejahtera dan diharapkan kedepannya baglog-baglog jamur karya KWT Bina Sejahtera dapat menjadi suatu produk yang bisa dijual dan menghasilkan jamur tiram yang memiliki kualitas terbaik sehingga nilai jualnya pun tinggi, ” Imbuh Henni.
Dalam kegiatan PKM ini tim dosen Polinela memberikan bantuan berupa Long feed nozzle, handsprayer, plastik kemasan tebal dan timbangan elektrik sebagai penunjang dalam pembuatan baglog jamur tiram.
Kegiatan pembinaan kelompok KWT Bina Sejahtera Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu ini masih terus berlanjut terutama dalam mendampingi petani dalam pembuatan pembuatan baglog jamur tiram.
Dengan adanya kegiatan PKM ini tim dosen Polinela berharap KWT Bina Sejahtera Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo dapat menghasilkan baglog jamur tiram sebagai sarana budidaya jamur tiram guna mendukung program ekonomi kreatif desa. (*)