Cakralampung.com – Dalam rangka mempererat tali silatuhrahmi antara alumni dan pelajar SMAN 10 Bandar Lampung dan menyambut bulan Muharram, para siswa SMAN 10 Bandar Lampung mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dengan membagikan 100 paket makanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatab inii digelar di seputaran Pahoman, Lungsir dan sekitarnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Menurut Ketua Dasa Owners Family (DOF) Muhammad Fathi, didampingi oleh pelaksana kegiatan Dhio Valendra, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga tali silaturahim antara sesama siswa-siswi SMAN 10 Bandar Lampung dan masyarakat sekitarnya, serta untuk membangun kepekaan sosial terhadap lingkungan sekitar.
Mengingat saat ini, kata dia, masih banyak orang-orang yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan di tengah situasi ekonomi masyarakat yang kurang menguntungkan.
“Karena itu, alumni dan siswa-siswi SMAN 10 Bandar Lampung yang tergabung dalam Dasa Owners Family (DOF) berinisiatif melakukan kegiatan nyata di masyarakat dengan membagikan paket makanan bergizi sebagai wujud kepekaan dan kepedulian sosial alumni dan pelajar SMAN 10 Bandar Lampung, ” terangnya.
Selain itu, sambung Muhammad Fathi, dengan kegiatan ini diharapkan akan membangun kesadaran serta kepedulian yang tinggi para alumni, orangtua, dan siswa-siswi yang ikut menyumbang dan mendukung kegiatan ini.
Lebih lanjut, pada kesempatan ini, Muhammad fathi dan Dhio Valendra menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia dari Dasa Owners Family (DOF), orang tua, dan polisi yang mengawal kegiatan ini, serta masyarakat Bandar Lampung, khususnya yang telah berpartisipasi mendukung adanya kegiatan ini.
“Mungkin bantuan ini jauh dari cukup, mengingat jumlahnya yang tidak seberapa. Tapi niat dan itikad baik kami adalah mengetuk hati seluruh masyarakat Bandar Lampung agar selalu peduli terhadap sesama. Kami memulai semua ini dari diri kami, hati kami, pelajar dan anak-anak muda Bandar Lampung, supaya kita bisa bersama-sama peduli dan memperhatikan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat”. pungkas Dhio Valendra. (rls/asf)