Cakra Lampung, Lampung Utara — Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan beberapa lahan pertanian dan sawah di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) terendam banjir.
“Jadi memang beberapa minggu ini kita sudah masuk musim penghujan sehingga beberapa sawah di wilayah Lampung Utara terendam banjir,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Lampung Utara, Tomy Suciadi, Kamis (29/2).
Kata dia, laporan terakhir untuk komunitas padi dan jagung itu ada tadi di Desa Cempaka Timur Kecamatan Sungkai Jaya, ada dua hektar lahan untuk tanaman padi yang sempat terendam banjir dan kebun jagung satu hektar.
“Memang kalau untuk di Desa Cempaka Timur itu kan memang di dekat aliran sungai, memang dari malam ya dari malam dari jam 08.00 pagi-10.00 itu masih terendam,” ujarnya.
Ia berharap, genangan air cepat surut dan tidak merusak tanaman. Pun nanti ada petugas yang meninjau lokasi yang terdampak banjir.
“Apakah padi itu gagal, rusak atau seperti apa nanti ada petugas kita,” ucapnya.
Ia mengatakan, untuk kemungkinan gagal panennya, tergantung umur padi, jika padi masih baru tanam, biasanya tanamannya gampang terangkat, apalagi jika airnya berarus.
“Bahkan juga, waktu kemarin musim hujan, di wilayah Sungkai Jaya, juga sempat gagal berapa hektar,” imbuhnya.
Ia menambahkan, untuk bantuan gagal panen atau apapun itu, pada tahun 2024 ini tidak ada bantuan pada petani yang terdampak banjir.
“Yang kita lakukan adalah sama dengan tahun-tahun kemarin, kita akan mendatangi sawah-sawah dan juga lahan jagung yang rusak, artinya bahkan sampai dengan fuso atau rusak berat di atas 80%, itu nanti akan kita data, biasanya secara nasional ada bantuan ataupun dari provinsi,” paparnya.
Kemudian kata dia, untuk para petani, bisa lihat sekarang ini, sangat direkomendasikan melakukan tanam. Karena untuk musim tanam Oktober, Maret ini.
“Memang justru malah pemerintah saat ini sedang mendorong untuk peningkatan produksi. Hanya saja, kita harus mewaspadai terkait dengan curah hujan yang tinggi, artinya saluran-saluran irigasi kita memang harus kita jaga, harus kita perbaiki, jangan sampai nanti terjadi sumbatan-sumbatan yang bisa mengakibatkan banjir yang merugikan kita sendiri,” pungkas Tomy.(San)