METRO – Sebanyak 70 orang pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan dua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jaringan Nasional (Jarnas) Milenial Relawan Anies Baswedan Lampung dikukuhkan di Caffe Kopi Alam, Jl. AR Prawiranegara, Kota Metro, Minggu (12/2/2023).
Dalam pengukuhan terhadap pengurus DPD Lampung serta DPC Lampung Tengah dan Lampung Timur itu juga disertai deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan.
Ketua DPD Jarnas Milenial Relawan Anies Baswedan, Achmad Andrean Agung Sumego menjelaskan, pihaknya akan bergerak dengan menggunakan strategi menggaet milenial.
“Kita sudah mulai mapping, dan sejauh tidak ada kendala. Alhamdulillah mereka mensuport Jarnas. Jadi strategi pertamanya kami akan mengompakkan seluruh milenial yang ada di provinsi Lampung untuk tegak lurus mendukung Pak Anies Baswedan,” kata dia saat diwawancarai awak media.
Pria yang akrab disapa Agung itu juga bakal mempromosikan keberhasilan Anies Baswedan selama memimpin ibukota negara, DKI Jakarta.
“Kami akan mengkampanyekan tentang bukti-bukti yang sudah kami pegang dari bapak Anies Baswedan waktu memimpin di DKI Jakarta. Kalau untuk promosi insyaallah kita dalam waktu dekat, bapak Anies Baswedan akan datang ke Lampung, dan akan kita sebarkan informasinya ke seluruh daerah di Provinsi Lampung,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Sekertaris DPP Jarnas Anies Baswedan, Dendi Susianto menyebutkan, kampanye dengan metode merangkul kalangan milenial merupakan prioritas jaringan relawan Anies Baswedan.
“Jadi memang generasi milenial ini menjadi konsen utama teman-teman DPP Jarnas karena secara kuantitas jumlah generasi ini akan menjadi yang paling besar dalam pemilu di 2024. Sehingga menjadikan utama kami untuk mendekati mereka dengan beragam metode kampanye,” ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan, berdasarkan pesan Anies Baswedan, seluruh relawan memiliki tugas yang sama yaitu merangkul hari rakyat dengan program unggulan.
“Secara umum Pak Anis memberikan tugas bahwa kita harus mendekati sebanyak-banyaknya masyarakat, apalagi teman-teman yang ada di generasi Z kita harus banyak-banyak menyapa mereka untuk menjelaskan berbagai macam program dan profil Pak Anis,” ucapnya.
Dendi juga menegaskan bahwa pihaknya bakal bergerak melawan politik uang. Seluruh relawan juga diperintahkan untuk tidak berpangku tangan dengan pengurus pusat.
“Itu merupakan hal dan tradisi yang harus kita lawan, di jarnas ataupun relawan Anis sangat tidak menyetujui gerakan-gerakan kampanye yang mengandalkan materi. Kita tidak akan menggunakan cara-cara memberikan materi dan lain sebagainya,” bebernya.
“Kalau untuk alat peraga di dalam relawan itu sifatnya otonom, jadi temen-temen di daerah dengan kekuatan masing-masing membuat alat peraga kampanye sendiri-sendiri. Sehingga dari pusat tidak memberikan kelunturan logistik yang besar, tapi teman-teman akan bergerak di tingkat lokal sesuai kekuatan mereka,” tandasnya. (Rendi)