Metro — Universitas Muhammadiyah Metro (UMM) menggelar acara bazaar UMKM yang menghadirkan produk-produk hasil buatan Mahasiswa UM Metro.
Gelaran acara bazaar UMKM yang dilakukan di Lapangan Basket UM Metro tersebut diupayakan pihak kampus dalam menciptakan mahasiswa untuk berjiwa wirausaha.
Produk-produk yang dihadirkan dalam bazaar UMKM Universitas Muhammadiyah Metro tersebut merupakan hasil produk yang dibuat oleh Mahasiswa UM Metro.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Karir dan Inkubator Bisnis UM Metro, Karnila Ali, Selasa (13/12/2022).
“Kami dari unit inkunator bisnis menciptakan mahasiswa yang bisa berwirausaha dan pengusaha muda dengan adanya gelaran bazaar produk UMKM ini,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya kegiatan bazaar seperti ini merupakan upaya dari pihak kampus dalam memfasilitasi bakat yang dimiliki oleh mahasiswa UM Metro.
“Karena jika tidak di fasilitasi, bakatnya akan terpendam,” kata dia.
“Sehinga, dengan adanya gelaran acara ini, banyak mahasiswa yang antusias dan bekerjasama untuk menentukan produk yang akan dijual pada bazaar,” imbuhnya.
Bahkan, menurutnya salah satu produk UMKM dari Mahasiswa UM Metro sudah ada yang dipasarkan di Swalayan.
“Ada yang sudah punya produk yang dititipkan pasar swalayan dari mahasiswa kita, ada keripik dan basreng yang sudah dititip di swalayan PB Metro,” bebernya.
Dari stan-stan produk UMKM yang dijual pada gelaran acara tersebut, kedepannya ia katakan kepada tribun akan dilakukan pendampingan kewirausahaan kepada Mahasiswa dalam menjual hasil produknya.
“Akan ada pendampingan kedepannya, ada program untuk Mahasiswanya, seperti diberikan stimulus dana lalu diikutkan lomba secara nasional,” ujar Karnila.
“Jadi produk mahasiswa tersebut nantinya didampingi oleh Dosen agar bisa ikut lomba tingkat nasional,” tambahnya.
Selain bantuan stimulus dana, pihaknya akan memberikan pendampingan melalui cara lain.
Seperti seminar kewirausahaan dan pelatihan kewirausahaan kepada mahasiswa.
“Nanti akan diberikan seminar dan pelatihan kewirausahaan bersama dengan praktisi dan pengusaha terkenal,” tuturnya kepada tribun.
Sehingga, dengan adanya pendampingan tersebut, mahasiswa dapat belajar bagaimana menjadi seorang wirausaha atau pengusaha.
“Karena saat ini semuanya serba digital, jadi bagaimana kami berikan mereka pelatihan agar mereka belajar bisnis digital, karena sekarang semua penjualan online,” paparnya.
Ia mengatakan, akan dilakukan juga pelatihan terksit bagaimana dalam melakukan penjualan produk secara online atau daring.
“Kami akan adakan pelatihan bagaimana mereka punya akun penjualan online, akan ada Dosen yang mendampingi tenan yang terpilih sesuai dengan kriteria,” tukasnya.
Berdasarkan pantauan, bazaar UMKM tersebut terdiri dari 64 stan yang menghadirkan berbagai macam jenis makanan dan minuman mulai dari Rp5 ribu hingga Rp15 ribu per menunya. (Rendi)