METRO — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kota (Pemkot) dalam menanggapi kritik dan saran masyarakat.
Terlebih Pemkot Metro juga telah memberikan sanksi kepada aparaturnya yang melakukan pelanggaran.
“Itu bagus, kemarin langsung di tindak bahkan Inspektorat langsung melakukan pemeriksaan serta memberikan pembinaan,” ujar Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Metro, Abdulhak, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, keterbukaan pemerintah menjadi salah satu faktor dalam percepatan pembangunan disuatu daerah.
“Ini artinya pemerintah terbuka terhadap semua kritik dan saran yang dimaksudkan untuk kemajuan pembangunan Kota Metro,” sambung dia.
Abdulhak juga berpesan kepada pemerintah untuk dapat mempertahankan sifat responsifnya tersebut dalam menanggapi seluruh persoalan.
“Jadi, tidak hanya pada kasus pengibaran bendera terbalik saja, disemua lini pembangunan harus tetap open,” kata dia.
Ia juga menilai sikap pemerintah tersebut sudah tepat. Seperti langkah Pemkot dengan tetap menelusuri kesalahan.
“Iya manusiawi, kita sebagai manusia biasa pasti melakukan kesalahan, tetapi ini jangan diulangi lagi,” ujarnya.
Ia berharap, ini dapat menjadi atensi khusus untuk kedepan lebih baik. Khusus bagi pegawai ini juga dapat dijadikan pembelajaran bagi Aparatur lainnya.
“Dengan ini diharap dapat lebih meningkatkan kembali kinerja. Jadi bahan introspeksilah, karena kita bergerak juga bersama masyarakat dan juga untuk masyarakat,” imbuhnya.
Sementara, Petugas piket rumah Dinas Walikota yang melakukan pengibaran bendera, Sudarwanto, mengakui atas kelalaiannya tersebut dan mengucapkan permohonan maafnya serta mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan.
“Saya akui itu kesalahan saya dan tidak sesuai dengan SOP yang sebenarnya. Saya memohon maaf atas nama pribadi dan atas nama Satpol-PP kota Metro kepada seluruh warga Indonesia atas kejadian tersebut,” ungkapnya.
Pria yang telah bergabung kedalam Satpol-PP kota Metro sejak tahun 2005 itu juga menjelaskan dirinya menaikkan bendera Merah Putih tersebut dalam keadaan masih gelap sekira pukul 05.30 dengan kondisi cuaca hujan.
“Itu setelah saya melaksanakan ibadah sholat subuh berjamaah di Masjid Taqwa saya kembali ke tempat tugas lalu saya mematikan sebagian lampu taman Rumah Dinas setelah itu saya menaikkan bendera tersebut,” jelasnya.
Pria yang mengaku telah mengabdikan dirinya menjaga Rumah Dinas Walikota selama 15 tahun itu mengaku mengetahui kondisi Bendera terbalik tersebut setelah pulang kerja dan menerima telepon dari rekannya yang bertugas.
Diketahui, setelah kejadian tersebut dirinya telah mendapatkan peringatan keras dari Inspektorat dan kini telah di mutasi ke kantor Satpol-PP kota Metro. (Rendi)