CAKRALAMPUNG,TUBABA–Gubernur Lampung Ir.Arinal Djunaidi mengatakan 70% dari jumlah penduduk Provinsi Lampung 9,1 juta jiwa, bekerja dan berusaha sebagai petani. Hal itu menurutnya yang melatarbelakangi lahirnya program Kartu Petani Berjaya (KPB).
” Minimnya modal usaha, penyimpanan pupuk, petani minim teknologi informasi dan harga jual komoditas yang masih rendah itulah kenapa KPB ini ada untuk petani di Lampung,” kata Gubernur Arinal saat menyampaikan sambutannya pada acara kunker Gubernur Lampung dalam rangka Implementasi Kartu Petani Berjaya (e-KPB) terintegrasi dengan Smart Village Tubaba, Selasa (26/7/2022) di pasar Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT).
Sementara itu, Penjabat (Pj). Bupati Tubaba Dr. Zaidirina, SE., M.Si melaporkan sebanyak 26.139 petani di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) telah terdaftar Kartu Petani Berjaya (KPB) yang terintegrasi berkolaborasi dengan program Smart Village Tiyuh di Tubaba.
” Dapat kami laporkan bahwa, 17 Bumdes Tubaba siap berkolaborasi dengan KPB, dan selanjutnya Tubaba saat ini, zona hijau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak masyarakat ini dibuktikan pada bulan Juli ini tidak adanya kasus PMK tersebut,” terangnya.
Berdasarkan pantauan dilokasi, sebelum digelarnya kegiatan lounching e-KPB terintegrasi Smart Village Gubernur Lampung melihat langsung kegiatan Vaksinasi Dinkes Tubaba dan BIN Daerah Lampung, meninjau hasil produksi kerajinan dan makanan UMKM dan proses KTP Digital Dikdukcapil Tubaba.
Pada kegiatan itu juga tampak hadir, anggota Komisi IV DPR- RI Ir.Hanan A Rozak, Anggota DPD-RI Bustami Zainudin, ketua HKTI Lampung Ir. H. Umar Ahmad, SP, jajaran Forkopimda Tubaba, Kepala OPD Tubaba, para Camat dan Kepalo Tiyuh, tokoh adat dan masyarakat undangan lainnya yang dilanjutkan dengan pemberian sejumlah bantuan Gubernur Lampung.(Snr/Asf)