DAERAHMETROPENDIDIKAN

PPDB di SMAN 1 Metro Tuai Polemik

METRO – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2022/2023 sistem online di Kota Metro, kembali menuai persepsi negatif, khususnya para orangtua peserta didik.

Adanya indikasi kecurangan dalam proses pemberkasan yang menjadi persyaratan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Salah satunya seperti pada jalur prestasi dan kepindahan tugas orang tua peserta didik, yang sangat rentan kecurangan.

Pasalnya, sertifikat/piagam prestasi serta surat perpindahan tugas orang tua, tidak tampil dalam situs atau website PPDB.

Hal tersebut membuat publik maupun wali murid, tidak dapat memantau keaslian atau kebenaran sertifikat/piagam prestasi tersebut.

Salah satunya yang terjadi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Metro.

Saat Wartawan menyambangi SMAN 1 Kota Metro pukul 14.00 WIB, serta mengkonfirmasi kepada panitia pelaksana PPDB SMAN 1 Kota Metro, Jumat (8/7/2022).

Namun, saat dikonfirmasi, Ketua Panitia PPBD SMAN 1 Metro, Toto Laksono enggan menunjukkan berkas seperti piagam prestasi siswa dan surat tugas perpindahan orang tua yang diterima.

Sementara, menurut Wakil Ketua Panitia PPBD Online SMAN 1 Metro, Amran, hal tersebut lantaran dianggap sebagai dokumen rahasia negara.

“Kami mohon maaf tidak bisa memberikan dokumen data peserta yang diterima, baik melalui jalur zonasi, afirmasi, permindahan tugas orang tua, dan prestasi akademik maupun non akademik,” ujar Amran.

Lanjutnya, terkait data tersebut, pihak panitia tidak bisa memberikan dokumen tersebut, karena itu terkait dokumen pribadi orang lain.

“Kami berikan kalau yang minta dari Dinas Pendidikan, Ombusman, Inspektorat, Aparat Penegak Hukum apabila ada laporan PPBD online SMAN 1 Metro,” paparnya.

“Untuk kouta di SMAN 1 Metro sebanyak 306 orang, yang terdiri dari 4 jalur, yakni jalur Zonasi 50 persen, Afirmasi 15 persen, Prestasi 30 persen, dan Perpindah Tugas Orang Tua 5 persen,” sambungnya.

Kendati demikian, para orang tua yang merasa asli warga metro, menginginkan sekolah di SMAN 1 Metro, agar pihak sekolah transparan dalam PPDB.

AL salah satu orang tua, menuturkan, sistem Online dianggap tidak menjamin transparansi pada sekolah tersebut.

“Sekolah anggap berkas data siswa itu rahasia negara itu sangat aneh. Apa iya piagar prestasi dan surat tugas perpindahan itu rahasia negara?” tuturnya

AL beranggapan, piagam prestasi siswa dan surat perpindahan tugas orang tua, bukanlah rahasia negara.

“Kalau KK dan KTP okelah itu privasi, tapi piagam prestasi siswa dan surat perpindahan tugas orang tua, saya rasa itu bukan rahasia negara, tapi justru harus di ekpose karena prestasi,” ungkapnya.

Senada, DS yang anaknya tidak diterima di SMA Negeri 1 Metro dari jalur Zonasi berharap, agar PPDB di SMA negeri 1 Metro dapat diusut, hingga tidak merugikan calon siswa lain yang benar-benar layak diterima pada sekolah tersebut.

“Ya tidak menutup kemungkinan adanya kecurangan. Misalnya bisa saja anak yang mendaftar pakai jalur prestasi dirinya memakai piagam tidak asli, alias piagam dapat nembak, itu bisa saja terjadi. Hal serupa juga lemahnya sistem zonasi”, katanya.

Ia juga berharap, polemik PPDB tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Kota Metro menjadi sorotan yang serius.

“Agar pihak sekolah lebih fair dan tidak ada kong kalikong memanfaatkan celah-celah kelemahan sistem PPDB tersebut. Karena, bisa merugikan calon murid yang benar-benar warga metro tidak bisa sekolah di sana,” tutupnya. (Rendi)

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.