TULANG BAWANG BARAT

Begawei Cakak Pepadun Hi. Ahmad Syahpri Tuan Pengeran Dinobatkan Bergelar Suttan Giri

Cakralampung.com – Begawei adat turun duway cakak pepadun adalah prosesi penganugerahan dan penobatan gelar adat Suttan, yang merupakan gelar adat tertinggi di lingkungan masyarakat adat Lampung pepadun di Kabupaten Tulang bawang Barat (Tubaba).

Pelestarian adat budaya itu, masih terjaga keluhuran budayanya di Marga Buay Bulan Udik sebagai salah satu Marga adat Megopak Tulang bawang Tubaba. Marga Buay Bulan Udik meliputi 4 Kesatuan masyarakat adat Tiyuh yakni, Tiyuh Karta, Gunung Katun Tanjungan, Gunung Katun Malay dan Tiyuh Gedung Ratu di Kecamatan Tulangbawang Udik (TBU). Sementara itu di Kabupaten Tubaba terdiri dari 4 Marga adat yakni, Marga Tegamo’an, Buay Bulan Udik, Suway Umpu dan marga Aji.

Antusiasme masyarakat adat menghadiri prosesi adat turun duway cakak pepadun di keluarga besar H. Ahmad Syahpri Pengeran Ahmad dan Ibu Hj. Sridewi di Tiyuh Kartaraharja, Kecamatan Tulangbawang Udik (TBU) mencerminkan, betapa masyarakat adat Pepadun Marga Buay Bulan Udik begitu mengagungkan keluruhan budayanya.

Media Cakra Lampung Tubaba memantau berlangsungnya prosesi adat Cakak Pepadun adek Suttan tersebut dengan rangkaian prosesi acara adat yang panjang mulai dari hari Kamis tanggal 9 sampai dengan hari Minggu 12 Juni 2022 sebagai prosesi puncak acara adat penganugrahan dan penobatan gelar adat Suttan dilingkungan masyarakat adat Lampung Pepadun Tubaba.

Rangkaian acara adat Begawei turun duway Cakak Pepadun yang terpantau dimulai pada hari kamis, 9 Juni 2022 yakni dilangsungkan Peppung adat Tiyuh dan Peppung Mergo (musyawarah adat) yang dimaksudkan untuk memberitahu kepada para tetua adat Tiyuh dan Marga adat bahwa, di Pepadun Suku Medan Marga nomor 19 Tiyuh Karta akan dilangsungkan acara adat Begawei Turun Duway Cakak Pepadun.

Selanjutnya pada hari Jum’at 10 Juni 2022 sampai dengan hari Sabtu 11 Juni 2022 dilangsung acara manjau adat (kunjungan silaturahmi keluarga secara adat) yang terdiri dari anjau wajib dan anjau buguh.

” Pada pelaksanaan begawi ini terdapat 10 manjau adat baik anjau wajib maupun anjau buguh dari pihak keluarga besar kakak kami H.Ahmad Syahpri Tuan pengeran,” terang H.Damansyah Ibrahim gelar Suttan Mangku Negara.

Kemudian pada Sabtu malam (11/6/2022) dilangsungkan prosesi acara adat Cangget Agung semalam suntuk, yang melibatkan 54 perwatin mulei menganai (bujang gadis) berpakaian adat lengkap dari 68 pepadun suku yang ada di Tiyuh Karta TBU. Cangget Agung merupakan sebuah upacara adat Lampung Pepadun yang di sakralkan dapat juga diartikan sebagai upacara agung, dalam penyelenggaraan tari agung atau tari kemuliaan yang melibatkan seluruh kesatuan masyarakat adat Tiyuh (Desa) dalam wilayah Marga adat.

Selanjutnya pada, Minggu (12/6) yang merupakan acara puncak begawi turun duway cakak pepadun dilangsungkan penobatan penganugerahan gelar adat tertinggi yakni gelar Suttan yang sebelumnya juga dilangsungkan acara tigel tari pesabaian dan tigel pelakauan serta prosesi ngeruruh kayu Aro. H.Ahmad Syahpri Tuan Pengeran dalam prosesi adat Begawei Cakak Pepadun tersebut dinobatkan bergelar Suttan Giri dan Ibu Hj. Sridewi Tuan Timbangan dinobatkan bergelar Suttan Cukup.

Laporan Sanur Gelar Tuan Indra Bangsawan

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.