Cakralampung.com – Seorang warga Dusun 12, Buminabung Ilir, Kecamatan Buminabung, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Trimutakina viral di tiktok.
Terlebih, unggahan ini dinilai mencemarkan nama baik Lampung serta ujaran kebencian dan memfitnah.
Viralnya wanita ini akibat unggahannya di tiktok yang terkesan memojokkan kondisi atau warga Lampung. Dimana dalam unggahan yang berdurasi 3 menit tersebut, dia mengatakan bahwa di Lampung lokasi rawan tindakkriminalitas, khususnya begal dan pencurian. Apalagi di bulan ramadhan dan mendekati hari Raya Idul Fitri.
“ini buat kalian yang ingin pindah ke Lampung, berpikirlah dua kali ya. Ini gua minta maaf gua bukan mau menghina Lampung karena gua asli Lampung. Saya sebenarnya campuran. Ibu Lampung dan Bapak Jawa. Tapi saya lebih ke Jawa-nya. Sebenernya di Lampung sebenarnya enak, wisatanya bagus-bagus. Tapi gak tahu kalau bulan puasa atau ramadhan, kejahatan itu banyak dan makin brutal. Tapi gak tahu kalau di daerah Jakarta atau Jawa. Tapi tidak tahu kalau di Lampung itu tradisi kalau mau lebaran kayak maling dan begal makin banyak dan brutal. Kalau kejahatan itu gak mandang, kadang Lampung dan jawa juga. Makanya kalau mau cari kerjaan itu di Jakarta, Batam, kalau orang Lampung gak mau diterima. Kecuali dia tinggal di Lampung tapi dia orang jawa. Karena Lampung itu terkenal tempatnya begal dan maling. itu keluhan guwe, kalau video keluhan guwe dilihat polisi, tolonglah perketat lagi daerahnya. Biarlah saya yang merasa kemalingan dan kebegalan. Apalagi di Buminabung tempatnya paling rawan, saya kita di Lampura, rupanya disini lebih parah. Hp, motor tidak bisa tinggal sembrangan,” katanya di tiktok sekitar durasi 3 menit.
Akibat unggahannya ini, menimbulkan kegelisahan dan kemarahan dari beberapa warga. Karena dinilai memojokkan dan menghina Lampung.
Sehingga apartur pemerintahan dan pihak kepolisian menjemput warga tersebut untuk diminta keterangan. Namun dari keterangannya dia mengaku belum pernah merasakan tindakkriminalitas seperti yang dia unggah di tiktok yang viral tersebut.
Bahkan Trimutakina ini akhirnya meminta maaf atas nama pribadi dan keluarga serta masyarakat, di hadapan aparatur pemerintah Kecamatan Buminabung serta aparat kepolisian di Sektor Rumbia dan tokoh masyarakat dan sejumlah warga.
“Saya (Trimukatina, red) memohon maaf atas nama pribadi, keluarga dan masyarakat atas unggahan saya (tiktok, red) yang telah mencederai dan melukai hati warga Lampung, serta kerukunan khususnya masyarakat Buminabung, yang selama ini tidak pernah membedakan suku, agama. Saya berjanji tidak akan melakukan hal ini lagi dan minta maaf serta diizinkan tinggal di Buminabung seperti selama ini,” ujar dia saat membacakan permohonan maafnya di Kantor Pemerintah Kecamatan Buminabung, Rabu (6 April 2022). (hjd/asf)