Metro — Warga Kelurahan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur mengeluhkan kondisi trotoar yang ambruk di tepi Jalan Ki Hajar Dewantara, Kota Metro.
Kondisi tersebut diungkapkan salah seorang warga setempat, Edi Purnomo (47). Dia mengungkapkan bahwa telah hampir 1 bulan trotoar tersebut ambruk.
“Seingat saya sih itu sudah lebih dari 2 minggu ambruknya.” bebernya, Senin (21/3/2022).
Menurut Edi, kondisi trotoar yang ambruk itu mengganggu aktivitas warga, terlebih lokasi tersebut berada tepat di depan sekolah anak usia dini.
“Saya sering jalan kaki lewat sini kalau mau kerja. Apalagi itu kan di depan PAUD, banyak anak-anak di situ. Wah, bahaya sekali itu,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Rachmad Yoga Utama, seorang mahasiswa yang sedang melintas merasa miris dengan kondisi daerah tempatnya menimba ilmu yang dirasa tidak menampilkan suatu nilai estetika, refleksi kewibawaan Metro sebagai Kota Pendidikan dan Kota Literasi.
“Metro ini kan katanya Kota Pendidikan, Kota Literasi juga. Miris sih kalau melihat kondisi zona pendidikan yang tidak elok begitu. Bukan hanya di sini saja trotoar yang rusak, sampai di ujung Jalan Ki Hajar Dewantara ini bahkan trotoarnya ya pada ambruk begini ini. Luar biasa sekali Kota Metro tercinta ini,” cetusnya.
Menurut Yoga, pematang jalan raya itu adalah fasilitas umum yang salah satu fungsinya adalah sebagai pelindung bagi pejalan kaki. Oleh sebab itu, semestinya trotoar dibuat dengan baik dan kondisinya dijaga, agar hak pejalan kaki terpenuhi.
“Rusaknya trotoar akan mengancam keselamatan masyarakat, baik pejalan kaki maupun pengendara. Kalau begini kan pejalan kaki harus berjalan menapaki bahu jalan, sehingga berpotensi membahayakan diri mereka serta memicu kemacetan lalu lintas,” pungkasnya.
Disebabkan kondisi trotoar yang rusak dan bisa sangat membahayakan warga, Edi dan Yoga berharap agar dalam hal ini, pemerintah juga dapat segera hadir mengatasi kerusakan tersebut.(Rendi)