METRO – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bergerak bersama melakukan panen raya sebagai bentuk dukungan dalam gerakan Mari Sejahterakan Petani (MSP) di Kota Metro.
Selain panen raya, PDI-P juga meresmikan pendopo di kawasan pertanian persawahan, Jl. Kangguru, Kel. Hadimulyo Timur, Kec. Metro Pusat, Sabtu (19/3/2022).
Ketua DPD PDI-P Provinsi Lampung, Sudin mengatakan, kegiatan yang dilakukannya bersama seluruh petugas partai dan petani merupakan gerakan perdana panen raya padi MSP.
“Hari ini kami panen perdana padi MSP, yang mana padi ini adalah padi unggulan lokal yang diciptakan dan budidayakan oleh pak Surono Danu, yang mana beliau juga adalah tokoh PDI Perjuangan, jadi bukan tokoh-tokohan, ini tokoh beneran,” kata Sudin dalam sesi wawancara bersama awak media.
Dalam kesempatan itu, Sudin juga mengintruksikan seluruh kadernya di Kota Metro dan Kabupaten Lampung Tengah untuk dapat terus bergerak merangkul petani demi terciptanya swasembada pangan nasional.
“Maka sekalian panen, sekalian peresmian. Saya sebagai petugas partai diperintahkan, dan bukan saya saja tapi seluruh kader partai wajib turun kebawah, menyapa rakyat, berbuat untuk rakyat dan bekerja untuk rakyat. Jangan cuma slogan-slogan saja,” bebernya.
Sudin berharap, pendopo petani yang diresmikan tersebut dapat mengakomodir keluhan petani di dua daerah serta mampu menghadirkan solusi atas permasalahan di bidang pertanian.
“Jadi hari ini disamping panen raya juga ada peresmian pendopo. Saya berharap ini menjadi tempat berkumpulnya para petani baik dari Lampung Tengah maupun Kota Metro. Karena selama ini informasi pertanian sering acak-acakan, kalau jadi satu tempat maka jauh lebih baik dibandingkan acak-acakan. Jadi kalau mau diskusi dan lainnya bisa satu tempat disini,” pungkasnya.
Sementara, Ketua MSP Lampung, Sumarsono mengatakan, sebelumnya pada tanam percobaan padi MSP di Kota Metro hanya menghasilkan 5 ton GKP per hektar nya. Namun, ada peningkatan 2-3 ton di musim tanam kali ini.
“Awalnya itu kami lakukan percobaan seluas dua hektar. Nah, pada musim ini kami tanam seluas 136 hektar dan Alhamdulillah pada panen ini hasilnya sangat maksimal,” kata dia.
Dia menjelaskan, walaupun pada panen ini belum selesai keseluruhan. Dari sampel yang didapat satu hektar nya mendapatkan 8 ton. Itu merupakan capaian yang luar biasa.
“Semua memang perlu adaptasi. Yang sudah ada ini dalam satu hektare sudah menghasilkan 8 ton. Yang tadinya 5-6 ton pada musim lalu. Mudah-mudahan setelah kita adakan edukasi dan diskusi kita targetkan pada panen mendatang mencapai 10 ton per hektar,” tutup Sumarsono yang juga sebagai ketua DPRD Lampung Tengah itu.
Dalam kesempatan itu, pencipta benih padi MSP, Surono Danu menyampaikan rasa terimakasihnya atas dukungan PDI Perjuangan dalam pendistribusian padi MSP sebagai padi unggulan di Lampung. (Rendi)