Cakralampung.com – Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran melaksanakan pelatihan sulam usus dengan memanfaatkan limbah kain batik di Desa Sukabanjar, Kecamatan Gedongtataan.
Kepala Dinas Pariwisata Pesawaran Ketut Partayasa, melalui Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Pesawaran Linda Emilda mengatakan, peserta kegiatan pelatihan sulam usus dengan limbah kain batik diikuti oleh komunitas sub sektor ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Pesawaran.
“Dengan diselenggarakan pelatihan ini diharapkan kedepannya dapat meningkatkan kualitas dan potensi sumber daya manusia (SDM) khususnya para komunitas sub sektor ekonomi kreatif, serta dapat membuka peluang usaha yang bisa menyerap tenaga kerja, yang dimana secara tidak langsung dapat mendongkrak pendapatan daerah (PAD) Kabupaten Pesawaran,” kata Linda saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (15/3).
Linda mengatakan, dari kegiatan tersebut para peserta pelatihan diberikan sejumlah metode pelatihan dengan narasumber pengrajin sulam usus profesional.
“Dari metode yang diberikan yakni cara marketing, pemaparan materi teknik sulam usus, tanya jawab dan praktik pelatihan kriya oleh peserta secara langsung. Dan di bimbing oleh ibu Marliana selaku pengrajin sulam usus dan bapak Hidayatulloh selaku pemimpin CV.Andan Batik Lampung,” ujarnya.
Selain itu, Linda berharap program yang sudah tersusun dapat terus selaras guna meningkatkan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19, dan dapat meningkatkan kualitas produk lokal menjadi produk unggulan di kancah nasional.
“Semoga kegiatan ini menjadi semangat kita untuk maju dan bangkit dari terpuruknya ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19, sehingga dapat membuka peluang usaha dan penyerapan tenaga kerja di masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya. (egy/asf)