Cakralampung.com – Sebuah Speed Boat yang berasal dari bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran tahun 2018 yang merupakan aset Desa Batu Menyan di duga berpindah tangan di Pulau Pahawang.
Diperkirakan, speedboat sudah berada di pulau pahawang sejak 10 bulan yang lalu. Hasil penelusuran tim media harian Cakra Lampung menemukan data bahwa speedboat memang berada di sebuah pulau yang terdapat destinasi wisata di Desa Pahawang.
Salah satu narasumber ES menerangkan, dirinya membenarkan bahwa speed boat tersebut di bawa oleh H yang merupakan salah satu warga Desa Pahawang, Dusun Jelarangan dengan alasan melakukan tahap perbaikan Speedboat.
“Benar pak, speedboat ini sudah ada ditempat kami 10 bulan yang lalu tahap perbaikan, dan yang membawa adalah saudara H warga Desa Pahawang, Dusun Jelarangan,” kata ES selaku pemilik lokasi tempat bersandarnya speedboat kepada wartawan Cakra Lampung, Selasa (15/2).
ES mengatakan bahwa H membawa speedboat tersebut dengan dalih ingin memperbaiki body kapal yang sudah pecah.
“Waktu itu bodi kapal pecah dan retak di bagian bawah yang diperbaiki ditempat kami satu bulan yang lalu,” ucapnya.
Lebih jauh, ES mengatakan, terkait kepemilikan Speedboat yang merupakan aset Desa Batu Menyan, dirinya tidak paham dan mengira bahwa speed boat tersebut milik saudara H.
Dilain pihak, salah satu warga Batu Menyan yang berinisial B menerangkan, bahwa speedboat tersebut milik Desa Batu Menyan.
“Speedboat itu milik desa Batu Menyan, kok bisa berada disini (pulau pahawang-Red) sedangkan yang bawa adalah saudara H. Seharusnya, kalau mau tahap perbaikan saudara A yang membawa Speedboat tersebut, bukan malah saudara H yang membawanya,” tukasnya.
Sementara, M warga Desa Batu Menyan membeberkan ada dugaan speed boat dijual ke pihak ES. Namun, setelah melakukan klarifikasi, ES menjelaskan speed boat tersebut hanya ketempatan di wilayahnya saja.
“Kalau seperti ini, akan segera kita tindak lanjuti buat pelaporan apabila tidak ditemukan titik terang permasalahan yang kami hadapi,” ujar M.
Sementara itu, pihak H saat dihubungi melalui telpon seluler tidak mengangkat telepon sehingga tidak bisa dikonfirmasi. (egy/asf)