Cakralampung.com – Bunda Literasi Kabupaten Lampung Tengah Mardiana Musa Ahmad, menghadiri dan mengikuti acara Rapat Koordinasi Bunda Literasi se-Provinsi Lampung di Hotel Emersia, Kamis (10/2).
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, menyoroti berbagai permasalahan literasi yang di hadapi di Provinsi Lampung.
Riana Sari Arinal mengatakan, beberapa permasalahan tersebut diantaranya Indeks Literasi Provinsi Lampung yang masih sangat rendah dan masih sulitnya masyarakat mendapatkan bahan bacaan terutama bagi masyarakat di wilayah pedesaan.
“Kemudian akses masyarakat ke perpustakaan yang masih sangat terbatas karena keterbatasan Gedung Perpustakaan baik di tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan, maupun Desa/Kelurahan, serta generasi muda yang saat ini lebih memilih membaca media online dibandingkan membaca buku secara fisik,” ujar Riana.
Dikatakan Riana Sari Arinal, yang juga sebagai Ketua Umum Tim Literasi Provinsi Lampung, mencoba menggagas beberapa Program Prioritas yang diharapkan dapat disinergikan dengan Tim Literasi Kabupaten/Kota untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Program Prioritas tersebut diantaranya, Festival Literasi, Pemberian bantuan buku untuk Komunitas/Penggiat Literasi dan Menyelenggarakan Bimtek inklusi sosial untuk Perpustakaan Desa/Kelurahan,” ucapnya.
Sementara itu, Bunda Literasi Lampung Tengah Mardiana Musa Ahmad, saat mempresentasikan program literasi di Lampung Tengah mengatakan bahwa kegiatan literasi di Lampung Tengah sudah berjalan baik, bahkan di setiap kegiatan Bunga Kampung (Bupati Ngantor di Kampung), mobil pelayanan perpustakaan turut hadir untuk melayani dan mengkampanyekan gemar membaca kepada masyarakat.
“Untuk kedepannya, di Lampung Tengah akan dibentuk Tim Literasi Tingkat Kabupaten sampai Tingkat Kampung dengan menggandeng pemuda milenial dari berbagai profesi, guna menggerakkan dan mengkampanyekan gemar berliterasi kepada masyarakat,” pungkasnya. (ans/egy).