CakraLampung.Com – Usai berkunjung di beberapa daerah di Lampung, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kini mengunjungi rumah Somo Wiyono.
Mbah Somo—sapaannya, didatangi Ganjar untuk bersilaturahmi. Pasalnya, pria usia 97 tahun itu merupakan tokoh masyarakat dan transmigrasi dari Jawa Tengah pada tahun 1938.
“Pada usia 13 tahun beliau datang ke sini. Beliau menceritakan satu persatu di mana tempat ini dulu alas gung lewang lewung (hutan berantara),” katanya saat diwawancarai, Sabtu (22/1/2022).
Dulu, lanjutnya, daerah ini merupakan hutan. Namun, datang dengan semangatnya, para transmigran membuka lahan.
“Sebuah perjuangan yang sangat luar biasa dan tentu kita juga senang penerimaan masyarakat Lampung yang disini juga luar biasa hebatnya,” paparnya.
“Ini merupakan semangat yang inspiratif dan juga mengharukan, panjang umur loh beliau,” harap dia.
Ia berpesan untuk masyarakat Metro atas penerimaan warga Jateng.“Dan terimakasih atas penerimaan yang sangat luar biasa, menurut saya inilah merawat Indonesia sejatinya,” pungkasnya.
Sementara, Mbah Somo menceritakan
pada usia 13 tahun datang ke Metro tepatnya di tahun 1938. Saat itu Banjarsari adalah Bedeng 27 namanya.
“Saat itu banyak yang datang ke sini dari jawa. Saat pertama kali ke sini, kondisi sumbersari ini masih hutan, belum kejamah sama orang,” tuturnya.
Soal kunjungan Pak Ganjar, Ia merasa senang. “Pasti senang sekali. Karena beliau kan orang besar, lah kita ini kan rakyat kecil,” kata dia.
“Sebelum beliau datang saya bilang sama keluarga, Pak Ganjar itu orang gede, kok mau datang ke rumah aku,” sambung dia.
Sebenarnya, kata dia, Mbah Somo tak ada ikatan keluarga dengan Pak Ganjar. Namun, ia hanya sama berasal dari Yogyakarta. (rnd/asf)