METRO – Sejak pergantian tahun 2022 sebanyak delapan pasien menjadi penambahan kasus DBD di Kota Metro.
Sejak 1 Januari – 31 Desember 2021 terjadi 138 kasus DBD dan terjadi penambahan delapan kasus hingga 6 Januari 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Erla Andrianti mengatakan, penambahan tersebut terjadi lantaran Metro memasuki musim penghujan.
“Dari tanggal 1-6 Januari berjumlah 8 orang. Ini sedang dirawat di rumah sakit,” kata dia, Jumat (7/1).
Dia menambahkan, dengan memasuki musim penghujan ini, dia mengimbau, masyarakat untuk menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat.
“Tentunya dengan menggerakkan kader Jumantik Posyandu untuk sama-sama menjaga lingkungan. Karena nyamuk ini juga bisa hidup ditempat yang bersih,” tambahnya.
Dia menjelaskan, untuk masyarakat yang menginginkan bubuk Abate kini sudah tersedia di Puskesmas masing-masing.
“Serbuk Abate kita sudah sediakan di Puskesmas-Puskemas. Itu semua gratis dan cukup untuk memenuhi kebutuhan mengantisipasi wabah DBD,” sambungnya.
Tak hanya itu, Erla juga mengimbau, masyarakat agar menjaga kebersihan, terutama di tempat-tempat yang menjadi proses pembuahan nyamuk.
“Jangan biarkan ada genangan air baik di bekas bak, ember ataupun selokan yang tidak mengalir,” ungkapnya. (rnd/din)