PESAWARAN

Puluhan Tahun Warga Desa Cimanuk Melintasi Akses Jembatan Darurat Dari Batang Pohon Kelapa

CAKRA LAMPUNG – Jembatan darurat menggunakan batang pohon kelapa dipakai selama puluhan tahun, warga Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima kesulitan menempuh akses jalan untuk mengangkut hasil bumi.

“Keadaannya masih begini saja tidak ada yang berubah, dan belum ada titik terang pembangunan selama puluhan tahun lamanya untuk jalan penghubung di dusun I Desa Cimanuk ini. Kami sebagai masyarakat desa kesulitan untuk mengangkut hasil bumi karena tidak ada akses jembatan penghubung antar dusun,” ujar Roni, salah satu warga dusun I , Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima kepada Cakra Lampung, Senin (3/1).

Roni mengatakan, karena tidak bisa dilalui kendaraan roda dua, warga harus berjalan kaki, dan memutar arah hingga puluhan kilometer menuju dusun II untuk mengangkut hasil bumi.
“Memang sangat sulit untuk melintasi jalan tersebut saat membawa hasil bumi, bahkan kemarin saya pernah terjatuh di lokasi tersebut karena jalannya masih tanah dan licin sehabis hujan turun, apalagi tidak ada akses jembatan yang permanen, hanya menggunakan jembatan darurat menggunakan batang pohon kelapa. Jadinya tidak bisa dilalui kendaraan dan harus memutar cukup jauh ke dusun II,” ujarnya.
Roni berharap, Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran bisa mengusulkan pembangunan infrastruktur jembatan dan pelebaran jalan dilokasi tersebut, agar akses jalan bisa dilalui warga sekitar dan tidak lagi membahayakan keselamatan warga yang melintas.
“Ya, saya berharap akses jalan ini di bangun, seperti di bangun jembatan penghubung secara permanen dan jalannya juga dilebarkan. Jadi masyarakat lebih mudah untuk membawa hasil bumi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cimanuk Khairullah membenarkan, bahwa jalan penghubung tersebut sudah terbengkalai selama 17 tahun lalu yang sampai saat ini belum ada rencana perbaikan ataupun pembangunan dilokasi tersebut.
“Ya, memang sudah lebih 17 tahun sampai saat ini belum ada titik terang pembangunan jalan penghubung antar dusun 1 desa Cimanuk. Sempat ada yang turun meninjau ke lokasi terakhir itu pada saat masa jabatan Pj Desa Cimanuk pak hartono yang katanya mau direalisasikan, namun sampai sekarang belum terlaksana,” kata Khairullah.
Kemudian, dikatakannya dengan adanya infrastruktur jembatan penghubung untuk menghubungkan jalan tersebut tentu dapat mempermudah perputaran ekonomi guna meningkatkan perekonomian masyarakat desa setempat.
“Usulan pembangunan tersebut sudah kami jadikan skala prioritas pembangunan di desa Cimanuk melalui Musdes dan Musrenbang Kecamatan. Kemungkinan karena dana yang diperlukan terpaut besar maka kami siap untuk menganggarkan melalui DD (Dana Desa,-Red). Saya yakin kalau jembatan itu sudah di bangun dan terhubung otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat, karena dengan adanya jembatan tersebut masyarakat lebih mudah untuk membawa hasil perkebunan untuk di jual ke pasar,” ucapnya.
Selain itu, Khairullah mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran melalui dinas terkait diharapkan dapat merealisasikan pembangunan jembatan penghubung yang menjadi prioritas masyarakat desa tersebut. Dikarenakan sebelumnya, sudah terealisasi jalan onderlagh di titik lokasi tersebut, namun sampai saat ini belum dilanjutkan sampai ke arah jembatan yang menghubungkan dua dusun tersebut.
“Kami sudah sempat berkoordinasi dengan pihak rekanan untuk mengetahui anggaran biaya yang digunakan untuk pembangunan jembatan tersebut. Dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Way Lima, ketika itu memang memakan anggaran biaya yang besar, kami siap untuk mengcover biaya tersebut menggunakan dana desa,” tandasnya. (egy/ash)

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.