CAKRA LAMPUNG – Pengerjaan perbaikan jalan Provinsi tepatnya di Jalan Raya Kedondong, Desa Pampangan, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran dinilai tidak efektif.
Hal ini dikatakan Andri, salah satu masyarakat Desa Pampangan, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran kepada tim Cakra Lampung, Selasa (14/12).
“Kami berharap jalan lintas provinsi yang menghubungkan antara tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Pesawaran, Pringsewu dan Kabupaten Tanggamus seharusnya di cor beton, bukan berulang kali di timbun menggunakan tanah sabes ataupun jalan hotmix,” ujarnya.
Dikatakannya, perbaikan jalan tersebut di nilai tidak efektif karena sudah beberapa kali dilakukan dan hasilnya tetap rusak dan menambah parah kondisi jalan tersebut.
“Sebelumnya jalan ini sudah di timbun tanah sabes dan di hotmix, tetapi hasilnya jalan itu malah menjadi kubangan besar. Dan sekarang ini malah di hotmix lagi, ya percuma saja kalau belum ada drainase pasti akan rusak lagi,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pampangan Iwan Marzuli mengatakan, pihaknya belum melihat pekerjaan berbaikan jalan hotmix dan baru mendapatkan informasi terkait perbaikan jalan di titik lokasi tersebut.
“Saya belum melihat perbaikan jalan itu, tetapi sudah ada informasi ada perbaikan jalan. Tetapi sepanjang jalan itu lebih baiknya lagi di cor beton. Kalau diperbaiki menggunakan timbunan sabes atau aspal hotmix kemungkinan besar akan kembali rusak,” ujar Iwan Marzuli.
Kemudian, Iwan mengatakan, pihak pemerintah desa telah berupaya berkoordinasi dan mengajukan permohonan baik secara lisan dan tulisan terkait perbaikan jalan dan pembangunan drainase di sejumlah titik lokasi jalan yang rusak parah kepada dinas terkait dan instansi lainnya.
“Secara lisan maupun tertulis sudah kami sampaikan melalui penanggung jawab jalan, dinas terkait dan juga sudah kami suarakan melalui media sosial maupun rekan-rekan media terkait kerusakan di sejumlah titik kerusakan jalan tersebut, namun kami belum mendapatkan respon. Kami hanya mengharapkan jalan tersebut diperbaiki dan dibangun drainase karena saluran pembuangan limbah air sudah menyempit karena adanya timbunan dari kabel optik dan sambungan saluran air dari PDAM,” kata Iwan.
Selain itu, Iwan mengatakan, dirinya meminta agar anggota DPRD Provinsi Lampung bisa melakukan upaya usulan kepada Pemerintah Provinsi Lampung, terkait permohonan perbaikan di sejumlah titik jalan provinsi yang rusak parah.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah sudah ada upaya perbaikan jalan. Namun, secara umum harus diperhatikan lagi terutama jalan provinsi yang banyak rusak seperti di jalan raya kedondong ini. Kami juga meminta anggota DPRD Provinsi Lampung khususnya Dapil III sebagai penyambung suara dan penyalur aspirasi masyarakat untuk bergerak mengusulkan pembangunan maupun perbaikan jalan sebagai infrastruktur yang digunakan masyarakat sebagai akses perputaran roda ekonomi masyarakat luas,” tandasnya.
Sebelumnya, diberitakan terkait peningkatan dan perbaikan ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Pesawaran, Kepala Dinas PUPR Pesawaran Zainal Fikri mengaku bahwa pihaknya sudah duduk bersama membahas perbaikan dan peningkatan jalan provinsi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Lampung.
“Sesuai arahan pak Bupati, tidak hanya ruas jalan provinsi penghubung Gedongtataan- hingga Way Khilau. Tetap juga ruas jalan provinsi lainnya yang ada di Kabupaten Pesawaran sudah kita bahas bersama Dinas Bina Marga Provinsi,” ungkap Zainal Fikri, Senin (15/11)
Dikatakan, pihaknya segera akan berkoordinasi kembali dengan Dinas Bina Marga guna menanyakan titik titik ruas jalan yang akan direalisasikan saat ini
“Kalau usulan sudah, kita akan tanya ruas jalan mana, titiknya dimana saja yang sudah lelang dan yang akan dikerjakan saat ini,”ucapnya
Terkait ruas jalan di Desa Pampangan, Mantan Kabid Bina Marga ini mengaku hari ini pihaknya segera akan mengirimkan laporan untuk segera disampaikan ke Dinas Bina Marga.
“Hari ini kita sampaikan laporan, insyaallah nanti akan ditangan URC untuk segera ditindaklanjuti,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Febrizal Levi Sukmana menambahkan, agar aparatur desa setempat segera membuat usulan agar segera ditindaklanjuti.
“Kami mengerti keluhan masyarakat, tapi tidak usahlah ada kelompok yang cari sensasi padahal belum tentu mengerti teknis dan pola pengelolaan jalan, segera laporkan dan usulkan URC, akan segera di tindak lanjuti (TL),” singkatnya. (egy/ash)