INFO TERBARU

Bupati Musa Harapkan FK-PLP Jadi Ajang Mempererat Silaturahmi Masyarakat Lampung di Perantauan

CAKRA LAMPUNG – Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Musa Ahmad, S.Sos., mengapresiasi acara Forum Komunikasi Persaudaraan Lampung Perantauan (FK-PLP).

Yakni, acara silaturahmi masyarakat Lampung perantauan atau Nemui Nyimah di Gedung Nusantara IV Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Minggu, 21 November 2021.

Acara tersebut dihadiri oleh bersama Gubernur, Bupati /Walikota se Provinsi Lampung serta tokoh-tokoh serta atlet PON asal Lampung. Tak hanya itu, Menteri BUMN Erick Tohir, Zulkifli Hasan ketua FK-PLP serta Hendri Yosodiningrat pun hadir.

Kepada media Cakra Lampung, Musa Ahmad mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi acara ini dan berharap semakin erat silaturahmi antar warga Lampung perantauan.

” sehingga bisa membuat Lampung semakin maju di kancah nasional,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengharapkan acara tersebut nantinya dapat mempererat silaturahmi dan persaudaraan antar masyarakat.

Memiliki jumlah penduduk yang banyak, kata Arinal, menjadikan Provinsi Lampung sebagai Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak ke 2 di Sumatera.

“tak heran jika di banyak Provinsi lain di Indonesia terdapat penduduk asli Lampung yang merantau di berbagai kota tersebar di seluruh Indonesia,” papar Arinal.

Ditempat yang sama, Menteri BUMN Erick Tohir yang juga hadir dalam acara ini mengatakan bahwa silahturahmi itu penting.

“Paling tidak jadi ajang komunikasi yang diharapkan oleh masyarakat Lampung Perantauan,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi sempat menyampaikan perkembangan Lampung di bawah kepemimpinnya kepada masyarakat Lampung perantauan.

Arinal, menyampaikan bahwa saat ini Lampung yang merupakan pintu gerbang Sumatra dan Jawa merupakan wilayah yang dekat dengan pusat ekonomi, dan pemerintahan, serta pemasok pangan untuk DKI Jakarta.

Dia pun berharap Lampung akan menjadi lokomotif pertanian nasional seperti yang telah dicanangkan Menteri Pertanian.

“Yang sudah saya capai 2019 itu dengan jumlah 2,5 juta ton, dan sekarang sudah 2,7 juta ton dan dalam beberapa tahun bisa mencapai 3 juta ton,” terang Arinal.

Lampung harus kita tingkatkan, apalagi Lampung sudah menjadi sumber pangan nasional dan Lampung juga harus dikembangkan sebagai alternatif wisata nasional untuk turis lokal dan juga untuk kesehatan baik internasional maupun lokal karena fasilitas di lampung sudah mumpuni, seperti jalan tol, pelabuhan dan juga bandaranya,” tuturnya. (red)

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.