CAKRA LAMPUNG – Beberapa kegiatan covid-19 terlihat janggal pada saat kedua instansi saling membuang badan (Dinsos dan Dinas UKM). Hal ini terungkap pada saat Sekertaris Dinas UKM ketika dikonfirmasi tentang pengadaan masker dan gerobak.
Pada saat dikonfirmasi dirinya menjelaskan, bahwa kegiatan pengadaan masker berada didinas sosial dan untuk kegiatan pengadaan gerobak ia mengakui bahwa kegiatan tersebut ada pada SKPD nya
“Siapa yang mengatakan bahwa kegiatan pengadaan masker itu disini, kami hanya menyarankan untuk pembuatan masker ke para UMKM binaan kami yang mana mengingat pada tahun 2020 itu masa pandemi covid-19 masih sangat tinggi”,tegasnya
Lanjutnya, ia juga menjelaskan tentang kegiatan pengadaan tersebut untuk meningkatkan perekonomian yang sedang terpuruk dan mengakui bahwa kegiatan pengadaan gerobak itu untuk membantu masyarakat.
“Gerobak itu disalurkan kepada yang memang benar-benar pedagang, bukan pedagang ecek-ecek dalam hal ini untuk survei pedagang itu dilakukan oleh pihak kecamatan yang lebih memahami wilayahnya”, ungkapnya.
Disisi lain, Ketua LSM Institut Cakra menyoroti adanya dugaan kejanggalan pada dua kegiatan pengadaan tersebut. Melihat dari fakta dilapangan yang telah dikumpulkan melalui investigasi kepada masyarakat ditemukan jawaban yang sangat berbeda.
“Pengadaan masker itu dikeluarkan oleh dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan informasinya bahwa yang mengerjakan masker tersebut dari kalangan elit politik terlihat dari pemeriksaan Inspektorat kepada istrinya BS, begitu juga dengan pembagian gerobak yang membagikan itu melalui survei partai politik”,tutupnya.(rds)
