INFO TERBARU

HMI Komisariat Syariah UIN RIL Ajak Generasi Muda Jadi Pemimpin Berintegritas

CAKRALAMPUNG – Sebagai refleksi Hari Sumpah Pemuda, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung Komisariat Syariah UIN RIL mengadakan dialog kepemudaan.

Acara tersebut mengusung Tema ” Pemuda Menjawab Tantangan Zaman : Menjadi Pemimpin Yang Berintegritas Dengan Nilai Keindonesiaan Dan Keislaman “.

Acara ini diselenggarakan di Gedung Serba Guna Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Dengan menghadirkan Anggota Komisi 3 DPRD Kota Bandarlampung Yuhadi, S. Hi. M.H , Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung H. Dendi Ramadhona Kaligis, S. T., M. Tr.I.P. , dan Ketua DPD KNPI Kota Bandarlampung Iqbal Ardiansyah , S. Si., M.M selaku pemateri. Tidak lupa juga menghadirkan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bandarlampung Muhammad Riski Al-Safar, ST.

Dalam sambutannya, Ketua Umum HMI Komisariat Syariah UIN RIL sekaligus selaku penyelenggara Soni Saputra menjelaskan bahwa pemuda adalah pemimpin di masa depan.

” pemuda juga harus dapat melewati segala tantangan yang ada dan merubah tantangan tersebut menjadi keberhasilan,” katanya.

Soni juga mengingatkan untuk para mahasiswa dan pemuda untuk tidak lupa peran tugas dan fungsi. Jangan mudah berpasrah diri dengan keadaan.

” Pemuda hari ini adalah pemimpin dimasa depan kita harus siap dengan segala tantangan yang ada pada hari ini, maka dari itu HMI Komisariat Syariah UIN RIL mengadakan acara Dialog Kepemudaan,”

Diharapkan dengan diselenggarakannya kegiatan ini, pihaknya sebagai pemuda dapat melewati segala tantangan yang ada, seperti sekarang contohnya keadaan covid-19 yang melanda.

“belum lagi ditambah dengan bonus demografi. Saya tekankan sekali lagi bahwa Tantangan Itu Bukanlah Halangan, tapi kita jadikan Tantangan sebagai Peluang untuk diri kita menjadi orang-orang yang progresif dan revolusioner,” katanya.

Senada, Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung Muhammad Riski Al Safar juga mengungkapkan bahwa pemuda dan juga mahasiswa jangan sampai lupa akan peran, tugas dan fungsinya.

Pemuda harus berani ambil peran dan mengambil keputusan dan tidak menjadi pemuda yang ekslusif tetapi menjadi pemuda yang inklusif.

” Pemuda selalu ambil peran dari masa sebelum kemerdekaan hingga merdeka selalu ada peran pemuda didalamnya. Karena itu sampai saat ini, detik ini, di tahun 2021 kita juga harus berani mengambil peran. Pemuda hari ini tidak boleh merasa eklusif, pemuda hari ini harus merasa inklusif harus merangkul perbedaan yang ada, ” ungkapnya.

Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung Muhammad Riski Al Safar berharap semoga dengan diadakannya dialog kepemudaan ini, para peserta bisa menyerap semua ilmu yang diberikan oleh pemateri.

“Saya harap dengan adanya kegiatan ini kita bisa serap Ilmunya, mudah mudahan dengan dialog ini bukan hanya sekedar dialog kepemudaan, tapi nantinya bisa benar benar menghasilkan pemimpin yang berintegritas,” ujarnya .

Masuk ke acara inti para pemateri menyampaikan materi yang ada, pemateri pertama yaitu H. Dendi Ramadhona Kaligis, S. T., M. Tr.I.P. sebagai Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung, yang berhalangan hadir sehingga diwakilkan oleh A. Rozak S.Sos sebagai Pembina Karang Taruna Provinsi Lampung.

” Pemuda harus bisa menjadi pemimpin yang memiliki jiwa nasionalisme dan cinta tanah air, yaitu harus turut serta dalam bela negara dan turut serta mengamankan bangsa dan negara,” tambah dia.

Dilanjutkan dengan pemateri kedua yaitu dari Ketua DPD KNPI Kota Bandarlampung Iqbal Ardiansyah, S. Si., M.M , menjelaskan bahwa jiwa kepemimpinan dapat terbentuk dengan cara menjadi orang yang jujur, berkomitmen, berintegritas, pekerja keras dan selalu menggali ilmu pengetahuan yang ada.

” Untuk para generasi muda, menimbulkan jiwa kepemimpinan versi saya dapat dilakukan dengan cara membentuk diri kita sehingga menjadi orang yang dapat dipercaya, dengan cara menjadi orang yang jujur mempunyai komitmen yang tinggi ,dan memiliki integritas,” ucap dia.

Kemudian dilanjutkan dengan pemateri yang terakhir yaitu Anggota Komisi 3 DPRD Kota Bandarlampung Yuhadi, S. Hi. M.H ,Yuhadi mengatakan bahwa untuk menjadi pemimpin harus berani mengambil resiko, dan juga harus berani mengambil sikap apapun keadaannya .

” Menjadi pemimpin bukan hanya sekedar memimpin saja tetapi menjadi pemimpin harus berani, mengambil resiko menjadi pemimpin juga harus berani mengambil keputusan yang terakhir pemimpin juga harus berani mengambil sikap ” ujarnya .

Diakhir acara Ketua Umum HMI Komisariat Syariah UIN RIL memberikan Plakat kepada para pemateri sebagai kenang-kenangan dari HMI Komisariat Syariah UIN RIL. (bgs/red)

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.