HarianCakra.Co.Id – Sekolah Dasar Negeri 01 (SDN-01) Bangun Rejo, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) mengalami kerusakan yang sangat parah.
Bahkan kondisi itu membahayakan pelajar dan dewan guru, jika sewaktu-waktu kayu ataupun plapon tersebut ambruk dan menimpa pelajar atau guru.
Kondisi gedung sekolah ini tak layak dijadikan ruang dipakai dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM), karena mengganggu kenyamanan dalam KBM.
Tak hanya itu saja, adapun 03 (tiga) lokal termasuk 06 (enam) toilet dengan kondisi yang sampai saat ini tak lagi bisa dipergunakan dengan semestinya.
Saat dimintai keterangan HarianCakra.Co.Id. (Group Media Cetak, Tv Streaming Cakra Lampung), Kepala Sekolah (Kepsek) Sri Setiawati, Spd., dengan didampingi Hendri Susanti, Spd., selaku dewan guru mengatakan, bahwa dirinya pernah mengajukan proposal dan sudah beberapa kali menghadap dinas pendidikan maupun dinas terkait tidak ada hasilnya.
” sampai detik ini belum ada perbaikan,” kata dia.
Di sisi lain, permintaan atas persyaratan pengajuan proposal pun sudah dilengkapi, sampai bentuk fisik juga sudah diterima dinas tersebut.
“Pengajuan proposal itu diminta dari dinasnya itu sendiri agar bisa melengkapi termasuk bukti bentuk fisiknya juga sudah kami berikan namun yang kami terima dan kami dengar hanya janji-janji manis saja. Tapi yang kami inginkan bukan janji itu melainkan dari pihak dinasnya turun ke bawah ke sekolahan ini agar bisa melihat kondisi yang sebenarnya,” ujar Kepsek Sri Setiawati, Spd., Senin (10/10/2021).
Selain itu dirinya merasa sedih melihat kondisi lokal yang seperti saat ini, dan juga ia merasa kecewa dengan janji tersebut.
“Sebenarnya saya sedih melihat kondisi ruang belajar dan toilet yang kondisinya saat ini tidak layak lagi. Bahkan ruangan itu juga tidak pernah dipakai, kami hanya mengandalkan ruang UKS, perpustakaan dan teras kelas saja apalagi disaat mereka belajar pas diwaktu hujan deras, sampai sampai mereka harus merasakan kedinginan dan memakai baju yang basah karena hujan. Disitu saya sering merasakan rasa kecewa atas janji yang diberikan pemerintah kepada kami,” katanya.
Perasaan sedih dan kecewa juga dirasakan oleh para dewan guru yang berada di SD tersebut.
“Kami sebagai dewan guru di sini juga sebenarnya merasa sedih dan kecewa atas janji yang diberikan kepada kami dan kami juga sebagai guru disini hanya bisa mengajak anak didik kami untuk berdoa agar sekolahan ini bisa cepat diperbaiki,” imbuh Hendri Susanti, Spd selaku dewan guru SD tersebut.
Harapan yang besar kepsek, guru dan anak didik, meminta kelapa Disdik turun langsung melihat kondisi SD tersebut agar ruang lokal KBM bisa diperbaiki.
“Kami meminta kepada kepala dinas pendidikan ataupun dinas terkait agar turun ke SD ini dan bisa melihat kondisi SD ini sebenarnya seperti apa dan kami mengharapkan adanya perbaikan yang akan diberikan oleh dinas itu untuk kami dan para anak ini kami,” pungkasnya. (sdk/rmn/red)