HarianCakra.Co.Id – Disaat Pandemi Covid-19 yang tak kunjung membaik, telah membuat Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dibagikan menjadi dua bagian (Sip), dengan memakai sistem Luring (Tatap Muka), juga Daring (Online).
Walaupun begitu, para siswa Sekolah Menengah Kejuruan Bintang Nusantara (SMK-BINTARA), Kecamatan Rumbia 03 (Rb-03), Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), lebih gembira dengan adanya sistem KBM tatap muka.
“karena sistem pembelajarannya juga sebagian luring dan daring. Dimana
sip yang pertama dimulai dari jam 07.30 WIB sampai 09.30 WIB. Kemudian untuk bagian sip kedua di lanjutkan daring di rumah. Kalau sip yang kedua dari jam 10 sampai pukul 12, untuk sip pertama juga tetap ikut pembelajaran tetapi daring juga, jadi waktunya seharinya pul dalam pembelajaran tersebut,” ujar Kepala Sekolah (Kepsek) Sri Ningsih, S.Pd.,M.Pd., saat memberikan keterangan kepada HarianCakra.Co.Id. (Grup Media Cetak Cakra Lampung), Sabtu (11/09/2021).
Reaksi para siswa yang antusias itu, membuat hatinya senang saat mendengarkan pemberitahuan tentang KBM tatap muka.
“Disaat dewan guru memberikan informasi kepada siswa bahwa bisa tatap muka, itu siswa-siswa sangat senang sekali, terutama orang tuanya,” katanya
Respon siswa saat hari pertama sangatlah gembira, bahkan hampir seluruhnya bersekolah.
“begitu pertama kali tatap muka disambut dengan gembira sekali, dan Alhamdulillah 90 persen berangkat semua baik siswanya maupun gurunya,” lanjutnya.
Karena sudah lama tak kunjung bertemu dengan para dewan guru yang mereka cintai membuat mereka merindukan sosok guru.
“Siswa-siswa sangat merindukan sosok seorang guru, karena setiap daring walaupun ketemu tapikan hanya lewat zoom meeting dan lain sebagainya. Bahkan rasa senangnya siswa dengan KBM tatap muka ini, pada saat waktunya pulang itu susah. Padahal sudah di urak-urak (dipaksa) guru untuk pulang, jawaban siswa pada guru nantilah buk pak, akhirnya bapak security yang turun tangan menyuruh pulang siswa,” imbuhnya.
Tak hanya para siswa saja yang gembira, bahkan guru pun ikut senang dengan adanya KBM luring.
“Begitu juga dengan guru ini, mereka sangat senang mengajar dan sudah berjalan 2 minggu setengah dalam KBM tatap muka,” pungkasnya. (arn/rmn/red)