INFO TERBARULAMPUNG TENGAHPENDIDIKAN

Cakra Lampung Grup Berikan Bantuan Kepada Siswa Kurang Mampu

HarianCakra.Co.Id – “Cakra Lampung Berbagi”. Adalah salah satu program yang diusung oleh media Cakra Lampung Grup (media cetak, online dan tv streaming) di dunia pendidikan.

Program ini bukan menunjukan bahwa media kami sudah kaya raya ataupun media kuat. Ataupun pamer. Kami tegaskan tidak!.

Program ini adalah semata-mata rasa kepedulian dan empati kami kepada siswa/i yang memang membutuhkan dukungan moril dan pendanaan (finansial).

Seperti ungkapan bahasa Lampung “Mak tano kapan lagei, mak ghram sapow lagei (kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita sapa lagi -dalam bahasa Indonesia).

Sebab, kemajuan dan kualitas pendidikan tidak hanya tanggung jawab dari guru ataupun pemerintah. Namun tanggung jawab dari seluruh lapisan masyarakat. Dan salah satunya kami (media Cakra Lampung Grup).

Bantuan ini memanglah tidak seberapa. Hanya sepatu, tas serta alat tulis. Tetapi dengan uluran tangan yang kecil ini, diharapkan bisa menambah semangat dan mental anak didik untuk terus belajar dengan baik.

Terpenting. Dia tidak merasa sendirian. Banyak orang yang akan terus mendukungnya dalam meraih cita -citanya.

Ayo dek teruslah belajar. Gapai cita cita Mu setinggi langit. Doa kami selalu untuk kesuksesan-Mu. (*)

 

Herdi Seorang Yatim Sejak Umur 4 Tahun

NAMANYA Herdi Defriza. Umurnya saat ini 13 tahun. Dia duduk di kelas V SDN-01 Buminabung Ilir, Kecamatan Buminabung, Kabupaten Lampung Tengah.

Sudir nama ayahnya. Sudah almarhum (alm). 9 tahun lalu. Saat Ferdi masih butuh kasih sayang sang ayah.

Almarhum ayahnya hanyalah seorang nelayan. Tepat mengais rejekinya di sungai Way Seputih Buminabung Ilir. Sungai yang dihuni berbagai macam ikan. Rasanya pun enak. Tidak ada bau tanah seperti ikan di daerah lain.

Sekarang pendapatan ikan para nelayan sedikit. Tergerus maraknya penangkapan ikan dengan sistem setrum. Dengan putas (racun). Dan juga terkadang terkena limbah industri. Yang merusak populasi ikan itu sendiri.

Sementara ibu Ferdi bernama Alus. Pekerjaannya serabutan. Tak banyak yang bisa ia lakukan. Pendapatannya pun tak menentu. Tak seperti PNS (pegawai negeri sipil) yang gajinya teratur setiap bulan.

Namun dia tetap semangat dan tak patah arang, agar anak ketiga anaknya tetap sekolah. Yakni, Neneng Adelia (15); Herdi Defriza (13) dan Tomi Dirga Majita (10).

Perusahaan memilih Ferdi untuk mendapatkan program “Cakra Lampung Berbagi” setelah beberapa hari mengecek keadaan Herdi.

Akhirnya pada 8 September 2021, media pers ini memberikan sumbangan yang tak seberapa itu. Tapi bermakna. Semoga bermanfaat. Bagi Herdi, terlebih bagi dunia pendidikan.

“Terima kasih banyak,” kata Ferdi. Kalimat singkat yang keluar dari mulutnya saat bantuan itu sampai ke tangannya.

Tak banyak kata -kata yang disampaikan siswa berseragam putih merah itu (baju putih dan celana merah).

Saat menerima bantuan, Ia ditemani oleh kepala sekolah serta dua orang dewan guru. Di ruangan kepala sekolah (Kepsek) Dalroji, S.Pd.

“Terima kasih atas perhatiannya di sekolah kami (SDN-01, red), terutama untuk siswa kurang mampu ini,” ujar Kepsek itu seusai acara penyerahan bantuan tersebut.

Semoga dunia pendidikan lebih maju dan berkualitas ke depannya. Amin yra. (*)

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.