HarianCakra.Co.Id – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka (luring) sudah mulai dilaksanakan di sekolah.
Tak terkecuali di SMP Negeri 01 (SMPN-01) Buminabung Ilir, Kecamatan Buminabung, Kabupaten Lampung Tengah. Meski sudah KBM luring, namun protokol kesehatan (prokes) diterapkan secara ketat.
Seperti dikatakan salah seorang siswi di sekolah tersebut Maulani Habibah kepada cakralampung.com (grup media cetak dan tv streaming Cakra Lampung) tadi pagi.
Siswi kelas IX itu mengatakan bahwa mereka diwajibkan memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak dalam KBM luring tersebut.
Bahkan siswa/i tidak diperbolehkan keluar dan masuk kelas sembarangan. Harus ada izin terlebih dahulu dari guru.
“kami masuk jam 07.30 WIB dan pulang sekolah 11.00 WIB. Kami cuci tangan sebelum belajar dan sesudah belajar. Masker selalu dipakai kecuali untuk makan/minum. Dan masker di lepas hanya di dalam kelas dan tidak bisa keluar, jika ada kepentingan guru mengizinkan untuk keluar, untuk kantin memang tidak ada sama sekali untuk makan minum masing-masing murid membawa dari rumahnya,” katanya.
Untuk jam istirahat tetap berada di dalam kelas masing-masing. “Seperti biasanya murid-murid masuk semuanya dan tidak ada sip/pergantian belajar,” tambah Maulani -sapaan Maulani Habibah.
Maulani menuturkan bahwa dirinya sangat senang dengan adanya kebijakan KBM luring ini.
“senang. Karena bisa bertemu kawan-kawan di sekolahan serta guru guru, bisa bercanda dan tawa kembali dengan kawan-kawan seperti biasanya sebelum adanya covid 19 ini,” ujarnya dengan suasana riang.
Diakuinya bahwa mereka lebih semangat dalam belajar dengan KBM luring dibandingkan dengan sistem daring.
“untuk nilai turun yang dialami murid-murid dari nilai 95 sampai turun nilai-nilai ke 55 bahkan ada yang sampai 10 -12 selama KBM daring. Saya dan kawan-kawan berharap bisa kembali mendapat nilai baik dengan KBM luring seperti sekarang ini,” tutupnya. (arn/red)