HarianCakra.Co.Id – Masa Pandemi Covid-19 membuat cara sistem Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) para siswa Dasar Negeri 01 Gaya Baru 05, (SDN-01 Gaya Baru-V), Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) berubah drastis.
Aturan kegiatan KBM yang saat ini ditetapkan secara luring, membuat inovasi jam belajar. Begitu juga di sekolah ini.
Elis Yuniati, S.Pd. selaku guru SD tersebut juga mengatakan, bahwa jumlah siswa per-kelas ada yang berisi 22, 25, bahkan bisa mencapai 35 siswa/i.
Dengan adanya jumlah murid perkelas yang sangat banyak, maka jadwal KBM dibagi menjadi 2 bagian jam belajar atau rolling.
“Untuk jadwal pembelajaran kami bagikan 1 kelas menjadi 2 sip, soalnya dengan jumlah yang segitu banyak tidak cukup kalau mereka harus duduk satu per-satu di ruang belajar mereka, karena kalau tidak dibagi takutnya melanggar aturan protokol kesehatan,” katanya.
Disaat adanya pandemi covid-19, dunia pendidikan telah merubah cara proses KMB untuk para siswa.
“Semenjak adanya covid-19 cara belajar mereka sepertinya berubah, dan juga seperti rasanya kita mengulang dari awal,” terang kepsek ini.
Kesulitan yang dialami guru saat menyampaikan materi untuk siswa adalah cara tingkat pemahaman siswa yang terlihat menurun.
“Tingkat pemahaman materi KBM yang dulunya normal dari 100 persen cara mereka belajar, kini yang kami lihat hanya 50 persen yang bisa mereka terima,” ujarnya
Penyebab turunnya cara pemahaman siswa tersebut, tidaklah membuat para guru lengah, namun tetap berusaha memberikan yang terbaik kepada para siswa.
“Seperti yang kita tahu kalau pandemi ini sudah hampir 2 tahun berlalu, dan para siswa hanya belajar online saja, mungkin karena kebanyakan waktu belajar seperti itu yang membuat mereka kurang pemahaman disaat apa guru memberikan materi, ya kami selaku guru yang mendidik anak-anak cuma bisa berharap supaya pemahaman mereka kembali seperti dulu lagi”, pungkasnya. (rmn/hjd/red)