DAERAHTULANG BAWANG

Mirisnya Nasib Buruh Cabut Singkong Di Tengah Pandemi Covid-19

Hariancakra.co.id (Tulang Bawang) – Basroni, (50) warga Dusun Gedung Dalam Blok D, Kampung Ujung Gunung ilir, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang mengaku merasakan susahnya perekonomian disituasi Pandemi Covid-19 ini, pekerjaannya sebagai buruh cabut singkong tidak cukup untuk memenuhi kehidupan keluarganya sehari- hari, Rabu, (12/08/2021).

Sebelum pandemi Covid-19, penghasilan Basroni, (50) mencapai sekitaran Rp. 100.000,- dan ini masih bisa mencukupi kebutuhan keluarganya, dikarenakan sebelum Covid-19, melanda borongan buruh cabut singkong masih stabil.

Namun, akibat Pandemi Covid-19 melanda, penghasilan Basroni (50) menurun, dalam sehari hanya sekitaran Rp. 85.000,- hal ini diperparah dengan naiknya kebutuhan pokok, dan Basroni (50) tidak mendapat bantuan dari Pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten Tulangbawang, Provinsi, maupun Pusat, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), dirinya tidak dapat.

“Saya saat ini hanya mendapatkan sembako berbentuk beras, yang dalam 1 karungnya sebanyak 10 Kg, dulu saya sempat mendapatkan BLT, tapi sudah tiga kalo pembagian BLT ini, saya tidak dapat lagi, nggak tau kenapa,” keluhnya.

Krisis ekonomi yang sekarang dialami Basroni (50), ia mengaku ikhlas, dan cuma bisa pasrah serta berdoa kepada Allah SWT, melalui tangan-tangan sesama umat manusia dan Pemerintah, bisa sedikit perduli, memperhatikan nasibnya dan keluarga.

Akibat Pandemi Covid-19 seperti ini, menurut Basroni, untuk mencari pekerjaan saja susah, apalagi ia sebagai buruh di lapangan ia cuma bisa pasrah dan tegar menghadapi krisisnya perekonomian keluarganya sekarang, ditambah dengan harga bahan pokok yang terkadang melonjak tinggi dan tidak stabil.

Sebagai buruh, Basroni tentunya ingin melihat kehidupan keluarganya yang layak, yang kini sangat memprihatinkan, sebab untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka tidak mencukupi.

Selain itu, untuk membayar tunggakan listrik begitu memberatkan karena tagihannya terus melonjak sejak tujuh bulan terakhir ini, sehingga dirinya berharap, agar kondisi Pandemi Covid-19 ini cepat berakhir, dikarenakan untuk mencari kerjaan lain ia tidak mampu.

“Mudah-mudahan, Pandemi Covid-19 ini cepat- cepat berlalu, susah mau cari kerjaan lain, soalnya keahlian saya cuma buruh aja, nggak bisa kayak orang- orong lain diluar sana. Maka dari itu, saya berharap bisa kembali mendapatkan bantuan dari Pemerintah, baik itu dari Pemkab Tulangbawang, maupun bantuan dari Dana Desa,” harap Basroni mengakhiri. (RD)

What's your reaction?

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.