Hariancakra.co.id (Lampung Selatan) — Akademi Lampung bersama Dewan Kesenian Lampung (DKL) menggelar Safari Budaya perdana di Kabupaten Lampung Selatan.
Acara yang digelar di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Kamis (22/07/2021) dihadiri Bupati Lamsel Nanang Ermanto, Ketua Akademi Lampung Ir. Anshori Djausal, MT, serta Ketua Umum DKL Prof. Dr. Satria Bangsawan, SE, M.Si, serta ketua Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) Hj. Winarni Nanang Ermanto.
Dalam sambutannya Anshori Djausal mengatakan, sesuai agenda, Safari Budaya akan diselenggarakan di lima kabupaten yaitu Lampung Selatan, Way Kanan, Pringsewu, Lampung Barat, dan Pesisir Barat.
Dia manyampaikan, Lampung Selatan menjadi kabupaten pertama dari kegiatan Akademi Lampung.
Anshori Djausal juga mengungkapkan kebudayaan secara umum sudah menjadi perhatian penting pemerintah. Hal itu seiring dengan adanya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Kemajuan budaya pasti akan menyangkut kemajuan dari masyarakat atau daerah itu sendiri, dimana Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 bisa dijadikan sebagai acuan,” ujarnya.
Karenanya lanjut Anshori, melalui kegiatan Safari Budaya diharapkan mampu meningkatkan produktifitas dari lembaga Kesenian di Kabupaten. Sehingga kedepan dapat menciptakan seniman-seniman baru yang lebih kreatif dan inovatif guna melestarikan kebudayaan daerah.
“Kami minta Dewan Kesenian di kabupaten untuk mengaktifkan kembali kegiatannya, merekrut atau membina anggotanya agar lebih progresif. Karena kita masih memerlukan dukungan seniman dari generasi ke generasi,” katanya.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyambut baik diselenggarakannya kegiatan Safari Budaya tersebut.
Menurutnya, kegiatan itu merupakan sarana yang efektif bagi DKLS untuk lebih mendalami perannya sebagai lembaga seni yang bertanggungjawab bagi kemajuan budaya daerah, terutama dalam mengembangkan kesenian dan budaya lokal.
“Saya optimis kegiatan ini akan berdampak positif bagi perkembangan budaya di Lampung Selatan,” ujar Nanang Ermanto.
Nanang berharap, melalui Safari Budaya dapat terjalin hubungan kerjasama yang intensif yang bersifat konsultatif antara Dewan Kesenian Lampung, Akademi Lampung serta dengan Dewan Kesenian Lampung Selatan.
“Dengan demikian, budaya daerah dan seni dapat terus dilestarikan dan berkembang dengan pesat. Sehingga mampu menjadi tren baru ditengah-tengah era modernisasi,” kata Nanang.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DKLS, Hj. Winarni Nanang Ermanto menyampaikan, kegiatan Safari Budaya diharapkan dapat membangun iklim berkesenian di daerah Lampung
Disamping itu, juga dapat menjadi sarana berekspresi bagi para individu yang kolektif dalam berbagai wujud seni yang berbasis warisan budaya maupun kreativitas penciptaan baru terwujud dalam berbagai bentuk seni.
“Seperti seni pertunjukan, seni tari, seni rupa, seni sastra, seni teater dan lainnya,” ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan ini.
Winarni berharap, kegiatan Safari Budaya dapat menjadi salah satu upaya dalam menjaga kelestarian budaya daerah serta meningkatkan peran aktif masyarakat untuk lebih mencintai budaya daerah, terutama di Kabupaten Lampung Selatan.
“Mudah-mudahan melalui rangkaian kegiatan safari kebudayaan ini akan memberikan pengaruh yang besar pada kegiatan pelestarian budaya daerah serta sebagai bentuk dukungan bagi kami dalam mewujudkan kehidupan berkesenian yang layak,” harapnya. (Rls/Lim)